Kamis 17 Jan 2013 12:40 WIB

Masjid Al-Hurriyah, IPB Bermain dengan Bangun Segitiga (2)

Rep: Mohammad Akbar/ Red: Chairul Akhmad
Masjid Al-Hurriyah kampus IPB, Bogor.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Masjid Al-Hurriyah kampus IPB, Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, Tak seperti masjid pada umumnya, Masjid Al-Hurriyah tak menorehkan ukiran kaligrafi Alquran di bagian interior.

Tanda bahwa ruangan ini adalah interior masjid hanya terlihat dari keberadaan mihrab serta mimbar.

Tentang tak adanya unsur dekorasi ala Timur Tengah dan kaligrafi pada masjid ini, Encu beralasan, “Ada yang bilang (ukiran dan kaligrafi— Red) akan mengganggu konsentrasi. Masalah ini memang sempat ada yang mempertanyakan.”

Meski tak ada dekorasi semacam itu, bukan berarti bobot kemegahan masjid ini merosot. Sebab, Masjid Al-Hurriyah memiliki “sesuatu” yang membuatnya tampak megah dan berbeda dibanding masjid-masjid lain. Sesuatu itu adalah keunikan bentuknya yang didominasi bangun segitiga.

Tentu bukan tanpa alasan jika bentuk segitiga begitu dominan di sini. Rupanya, hal itu merupakan cara untuk menyelaraskan masjid ini dengan bangunan-bangunan lain di wilayah Darmaga, Kabupaten Bogor.

Bentuk segitiga dan beragam derivatifnya tampak pada dinding, fasad bangunan hingga tiang-tiang penyangga di bagian interior.

Tiang-tiang berukuran satu lingkaran lebih tangan orang dewasa ini menjadi keunikan yang bisa dinikmati di ruang utama. Tiang-tiang ini terlihat mencolok, terlebih masjid ini tak menggunakan konsep langit-langit sebagai penutup bagian bawah atap sehingga tiang-tiang tadi terlihat sangat jelas.

Pada fasad bangunan, permainan bangun segitiga itu ternyata menghasilkan bentuk yang tak kalah unik. Di bagian atap, misalnya, muncul bentuk mirip topi Meksiko. Jika diamati secara saksama, atap itu memiliki kuncup berbentuk limas, sesuatu yang kerap ditemukan pada masjid-masjid tradisional di negeri ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement