REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR--Perdebatan terkait penggunaan kata "Allah" di Malaysia yang tak kunjung mereda membuat Sultan Selangor angkat bicara. Sultan Sharafuddin Idris Shah menyatakan kata "Allah" adalah sebutan suci untuk umat Islam dan dilarang bagi non-Muslim untuk menggunakannya.
"Sultan memutuskan itu dalam fatwa yang dikukuhkan pada 18 Februari 2010," ungkap Sekretaris Dewan Agama Islam Selangor (MAIS), Datuk Mohn Misri Idris seperti dikutip The Malaysian Insider, Selasa (8/1).
Mohd Misri menambahkan keputusan itu kembali diperkuat Sultan melalui dekrit tiga tahun lalu. Selanjutnya, Sultan menginstruksikan MAIS dan Departemen Urusan Islam Selangor (JAIS) untuk mengambil tindakan tegas terhadap semua kelompok, termasuk kalangan non-Muslim, yang terus mempertanyakan fatwa negara.
Mohd Misri juga mengatakan konstitusi federal pasal 11 (4) yang mengatur masalah penyebaran doktrin non-Muslim juga mempertegas aturan yang ada. "Pada pasal 9 dengan tegas melarang kata "Allah" untuk digunakan oleh non-Muslim dalam setiap hal yang berkaitan dengan agama mereka. Mereka yang melanggar akan dijatuhkan sanksi," ucap dia.
Untuk itu, kata Mohd Misri, Sultan Selangor meminta kepada pihak-pihak yang mengkritisi aturan itu agar memikirkan perdamaian antar umat beragama di Malaysia. Sultan pun mengutuk setiap pihak yang menggunakan isu ini untuk tujuan politik.