Rabu 02 Jan 2013 18:08 WIB

Kampanye Jihad ala Muslim AS (2-habis)

Rep: Afriza Hanifa/ Red: Chairul Akhmad
Kampanye jihad di Amerika Serikat.
Foto: speshsworld.com
Kampanye jihad di Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, Media sosial seperti facebook, YouTube, serta twitter pun diaktifkan untuk menyuarakan My Jihad.

Beragam tweet tentang jihad bermunculan dari para “tweeps” (istilah untuk pengguna twitter).

Mereka menggunakan hastag #MyJihad dalam menulis tweet tersebut. Kini, ribuan pengguna telah memberikan tweet dan me-like halaman facebook My Jihad.

Beragam upaya tersebut, kata Rehab, dilakukan dalam rangka menyebarluaskan pesan kampanye My Jihad. Harapannya, pemahaman jihad yang benar dapat dipahami.

Para relawan yang menggerakkan kampanye ini terdiri dari para aktivis, mahasiswa, dan para ibu. Kaum ibu tergerak ambil bagian karena merasa terganggu oleh banyaknya informasi salah tentang jihad yang berpotensi meracuni anak-anak mereka.

Hal itu terjadi karena mereka hidup di tengah lingkungan masyarakat yang memahami Islam secara keliru bahkan tak sedikit yang terang-terangan membenci dan mencaci Islam.

Sejak tragedi  11 September, sentimen anti-Muslim kian tajam di AS. Oleh sebagian warga AS, Islam dipandang sebagai agama kekerasan dan pendukung terorisme.

Tak berdiam diri, Muslim AS yang berjumlah sekitar tujuh juta orang, berupaya meluruskan pandangan salah tersebut, antara lain melalui kampanye damai dan simpatik seperti My Jihad.

 

My Jihad bukanlah yang pertama. Sebelumnya, telah banyak kampanye sejenis. Terakhir, pada Oktober lalu, kampanye dilakukan dengan menyebarkan pesan-pesan keislaman yang bersumber dari Alquran. Contohnya, “Memaafkan, bicaralah untuk keadilan, dan hindari hal-hal tak berguna.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement