Rabu 21 Nov 2012 20:35 WIB

Yarrow Mamout, Budak Muslim yang Taat

Rep: Agung Sasongko/ Red: Chairul Akhmad
Lukisan Yarrow Mamout.
Foto: middle-east-online.com
Lukisan Yarrow Mamout.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Sejak ratusan tahun lalu, Islam telah ada di AS. Hal itu diperkuat dengan temuan makam seorang Muslim bernama Yarrow Mamout.

Sejarawan James H Johnston mengatakan Yarrow adalah seorang budak milik Samuel Beall dan putranya Brooke, dua profesional kepercayaan Presiden pertama AS George Washington.

Ia diketahui sebagai seorang Muslim yang taat. Yarrow tak pernah melupakan shalat lima waktu di manapun ia berada.

"Yarrow juga seorang pengusaha yang bisa membaca dan menulis. Ia bahkan memiliki rumah. Itu karena setiap budak di Georgetown memiliki bisnis batu bata," ungkap Johnston.

Direktur Museum Peninggalan Islam Washington, Amir Muhammad, mengatakan jejak sejarah Yarrow menunjukan Muslim AS sejak lama menjadi bagian dari sejarah Amerika. "Ia seorang pribadi yang nyata," ujarnya.

Arkeolog Ruth Trocolli menilai jejak Yarrow memungkinkan terungkapnya bagaimana Islam masuk ke Amerika. "Ini menjadi sumber data. Tidak ada akses lain," kata dia.

Rumah Yarrow sendiri telah dibongkar lebih dari satu abad silam. Bekas rumah itu telah dibangun kolam renang. Ada rencana untuk menggali ulang. Diharapkan akan ditemukan sumur, jamban, ruang bawah tanah dan peninggalan lain.

Sebelumnya, para arkeolog juga menemukan sebuah kompleks pemakaman kecil. Kompleks itu berisi lima warga Afro-Amerika. Jarak kompleks itu tak jauh dari makam Yarrow. Ketika diteliti, kelima makam itu tidak ada satu pun yang cocok dengan profil Yarrow.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement