Senin 29 Oct 2012 12:25 WIB

Jamaah Berangsur Tinggalkan Mina

Rep: Endah Hapsari/ Red: Dewi Mardiani
Melontar jumrah di Mina
Foto: Hassan Ammar/AP
Melontar jumrah di Mina

REPUBLIKA.CO.ID, MINA -- Setelah tuntas melaksanakan ritual melontar jumrah hingga Senin (29/10), jamaah bersiap akan meninggalkan Mina. "Setelah menyelesaikan lempar jumrah untuk jamaah yang memilih nafar tsani akan diangkut menuju pemondokan sekitar pukul 08.00," ujar Kepala Daerah Kerja Madinah Ahmad Jauhari, Senin (29/10).

Selanjutnya, jadwal kepulangan jamaah akan ditentukan oleh pihak maktab. "Untuk jamaah yang belum melakukan tawaf ifadah, mereka akan bergerak menuju Masjidil Haram," kata Jauhari.

Sebenarnya, dengan selesainya kegiatan lempar jumrah dan tawaf ifadah, tuntas seluruh ritual ibadah haji. "Jika masih ada jamaah yang ingin beribadah, mereka tinggal melakukan ibadah sunah saja," lanjut dia.

Diperkirakan, pada 30 November mendatang akan ada jamaah yang telah kembali ke Tanah Air lewat Jeddah. Sedangkan yang akan menuju Madinah, lanjut Jauhari, siap diberangkatkan dari Makkah pada 5 November mendatang.

Jauhari menyebutkan secara umum pelaksanaan ibadah haji selama di Mina berlangsung lancar. "Meski ada juga kendala di sana-sini," kata dia. Misalnya, banyaknya jamaah yang tersesat. "Sebenarnya ini wajar terjadi karena jamaah berada di perkemahan pada malam hari kemudian melanjutkan melontar jumrah aqabah. Setelah itu mereka kesulitan menemukan jalan pulang. Apalagi bentuk tenda nyaris serupa," kata Jauhari.

Dia melanjutkan jamaah yang tersesat sebagian besar adalah jamaah berusia lanjut yang tertinggal dari rombongan.

Kendati begitu, dia memahami kesulitan tiap rombongan untuk menjaga jamaah. "Memang tidak mudah untuk mengatur puluhan orang dalam satu rombongan terutama di tempat yang berdesakan," ujarnya.

Untuk mengatasi masalah jamaah tersesat, petugas Misi Haji Indonesia di Mina siap mengantarkan jamaah kembali ke maktab dengan motor dan bus kecil. Sedangkan penanganan jamaah sakit, Jauhari menyatakan sebagian besar pasien telah dievakuasi ke Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Makkah.

"Mereka dievakuasi dengan pertimbangan kegiatan ibadah di Mina telah selesai dengan kepulangan jamaah nafar awal," ujarnya. Saat ini hanya tersisa sekitar enam pasien saja yang siap dievakuasi paling lambat pada Senin sore.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement