REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Komunitas Muslim Cina mempertanyakan penggunaan logo halal pada setiap produk makanan. Sebab, logo halal yang digunakan beragam alias berbeda-beda.
Hu Yi dan anaknya, Yi Cheng (5) membenarkan hal itu. Mereka berdua sekedar iseng mencari daging halal di Beijing. Itu dilakukan Hu yi guna memberikan pemahaman kepada anaknya bagaimana mengidentifikasi produk makanan apakah terkategori halal atau tidak.
Benar saja, ketika mereka berburu daging di Niujie Street dan Ox Street, mereka menemukan tiga buah produk daging dengan logo halal yang berbeda. Di Niejie Street, logo halal yang menempel pada kemasan bertuliskan 'Khusus Muslim'. Untuk produk yang dibeli di Ox Street, logo halal itu disertai tanda 'Qingzhen', karakter halal dalam bahasa Cina.
Sementara, produk daging yang ketiga tidak ditemukan satu pun tanda yang mengidentifikasi halal. "Bagi Muslim, status halal sebuah produk sangat penting. Itu yang membuat kami lebih memilih makanan halal tapi kualitasnya nomor dua," kata Hu, seperti dikutip chinadaily.com, Selasa (23/10).
Hu Yi mengaku bingung dengan banyaknya logo berbeda. Padahal seharusnya ada satu logo yang diberlakukan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
