Rabu 17 Oct 2012 09:25 WIB

Inilah Masalah Kesehatan Jamaah Haji di Tanah Suci (1)

Rep: Hannan Putra/ Red: Dewi Mardiani
Sakit punggung/ilustrasi
Foto: Corbis
Sakit punggung/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Masalah kesehatan terkadang menjadi hal yang kurang diperhatikan jamaah haji dan umrah yang sibuk beribadah di Tanah Suci. Padahal, jika kesehatan mereka bermasalah tentu mereka tidak akan bisa juga melaksanakan ibadah secara optimal.

Berikut ini beberapa masalah kesehatan yang sering muncul bagi mereka yang berada di Tanah Suci:

1. Arthritis (Radang Sendi). Radang sendi harus diperiksakan sebelum keberangkatan. Dokter anda adalah orang terbaik untuk ditanyai mengenai petunjuk pengobatannya. Janganlah meminta nasihat dari orang-orang yang tidak kompeten dalam hal ini.

Langkah-langkah penyembuhan radang sendi termasuk pengurangan peradangan di sekitar persendian yang sakit. Jika peradangan telah teratasi, lakukanlah latihan-latihan ringan untuk memperkuat otot-otot di sekitar persendian yang sakit, hal ini akan sangat membantu. Sekali lagi, mintalah panduan dokter dan bantuan fisioterapis dalam hal ini.

Mulailah upaya-upaya penyembuhan sebelum keberangkatan. 0rang-orang yang menderita radang sendi karena persendiannya memikul beban terlalu berat, hendaknya mengurangi berat badan mereka jika mereka memang kelebihan berat badan.

Bobot tubuh yang lebih ringan akan menurunkan beban persendian. Kontrollah radang sendi dengan baik sebelum keberangkatan.

2. Sakit Punggung. Kebanyakan orang membawa tas-tas dan koper-koper yang berat ketika bepergian ke luar negeri. Tak terkecuali ke Makkah. Dalam kebanyakan kasus, sebagian besar pakaian yang dibawa ternyata tak terpakai. Ringankan bawaan anda!

Sakit punggung adalah masalah yang umum dijumpai. Kebanyakan orang pernah menderita sakit punggung dalam hidup mereka. Sakit punggung (baik karena terkilir, tegang, atau karena sebab lainnya) membutuhkan waktu untuk sembuh, bahkan terkadang bisa sampai satu bulan lamanya.

Jika cakram persendian sampai bergeser, pemulihannya akan lebih banyak memakan waktu. Maka dari itu, hendaknya langkah-langkah pencegahan diambil. Janganlah membuat punggung menjadi tegang bila tidak benar-benar perlu.

Tas-tas dan koper-koper harus dikeluarkan dari rumah dan dimasukkan ke bagasi mobil. Di bandar udara, tas dan koper itu harus dikeluarkan dari bagasi mobil dan ditaruh di kereta dorong/troli untuk dibawa menuju terminal keberangkatan.

sumber : Panduan Kesehatan Haji dan Umrah, Oleh Dr Farouk Haffejee
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement