Selasa 16 Oct 2012 20:15 WIB

Ulama Penyebar Islam di Gowa (1)

Rep: Nidia Zuraya/ Red: Chairul Akhmad
Syekh Yusuf Al-Makassari (ilustrasi).
Foto: majalahversi.com
Syekh Yusuf Al-Makassari (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Sejarah mencatat sejumlah nama ulama penyebar Islam di Gowa, di antaranya Khatib Tunggal Abdul Makmur yang bergelar Dato’ri Bandang dan Syekh Yusuf al-Makassari.

Dato’ri Bandang

Islam mulai diterima secara resmi dalam struktur Kerajaan Gowa sejak 1605, ditandai dengan kedatangan tiga orang ulama yang berasal dari Kota Tengah, Minangkabau.

Salah satu di antara ketiga ulama Minangkabau ini adalah Khatib Tunggal Abdul Makmur yang bergelar Dato’ri Bandang.

Ahmad Hidayat dalam tulisannya yang bertajuk “Sejarah Islam Sampai ke Nusantara” menyebutkan, Dato’ri Bandang merupakan ulama yang menyebarluaskan agama Islam di daerah kekuasaan Kerajaan Gowa.

Sementara dua orang rekannya yang lain, masing-masing menyebarkan Islam di daerah Kerajaan Luwu dan di daerah Bulukumba. Dakwah yang dilakukan oleh Dato’ri Bandang tak hanya menyentuh masyarakat lapisan bawah, namun juga para saudagar dan bangsawan Gowa.

Bahkan, semasa Dato’ri Bandang menyebarkan ajaran Islam di sana, salah seorang penguasa Kerajaan Gowa, yakni Raja Gowa ke-14, I Manga’rangi Daeng Manrabia yang bergelar Sultan Alauddin Tumenanga ri Gaukanna, menyatakan diri masuk Islam.

Sebelumnya, Mangkubumi Kerajaan Gowa yang juga menjabat sebagai Raja Tallo, I Malingkaang Daeng Nyonri atau Karaeng Katangka, lebih dulu memeluk Islam. Dia kemudian mendapatkan nama Islam Sultan Abdullah Awwal al-Islam. Sejak saat itu, Kerajaan Gowa yang berada di bagian selatan Sulawesi Selatan menjadi pusat penyebaran Islam sejak Islam dijadikan sebagai agama resmi kerajaan. 

Syekh Yusuf al-Makassari

Nama lengkapnya Muhammad Yusuf bin Abdullah Abu al-Mahasin at-Taj Khalwati al-Makassari, yang kemudian lebih terkenal di Sulawesi dengan gelar Tuanta Salamakari Goa (Guru Kami yang Agung dari Gowa). Ia merupakan ulama terkemuka nusantara pada abad ke-17 M yang berasal dari Gowa.

Sejak kecil, Syekh Yusuf dipersiapkan oleh ayahnya untuk menjadi mubaligh. Ia belajar ilmu agama Islam dari Sayid Ba Alwi bin Abdullah at-Tahir, seorang ulama asal Arab yang menetap di Bontoala, Makassar. Pada masa itu, Bontoala menjadi pusat pengajaran Islam.

sumber : Ensiklopedi Islam
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement