REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Masita binti H Turung, jamaah calon haji asal Pinrang, Sulawesi Selatan loncat dari lantai 3 gedung tempat meninap di Sektor XI wilayah Bakhutmah, Makkah, Jumat (12/10). Anehnya, korban tak mengalami luka parah.
Menurut Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja Makkah, dr Muh Ilyas Ambo Tuwo, SpPD, jamaah asal Kloter 7 embarkasi Ujungpandang itu diduga mengalami stress.
''Kami masih memeriksa jamaah tersebut, bisa juga akibat dementia atau kepikunan,'' ujar Ilyas kepada wartawan di Balai Pengobatan Haji Indonesia, Jumat (12/10).
Saat ini, Masita dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI), Makkah. Menurut Ilyas, sebenarnya Masita juga pernah dirawat di BPHI karena stress.
''Namun, yang bersangkutan sempat kita kembalikan ke pemondokan, karena kondisinya sudah membaik,'' tuturnya. Pihaknya tak menyangka Masita nekad melakukan aksi lompat. Masita tak mengalami luka patah tulang akibat loncat dari lantai 3 tempatnya menginap.