REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Wartawan Republika Heri Ruslan dari Makkah
MAKKAH -- Rombongan jamaah calon haji kloter 1 embarkasi Surabaya yang diberitakan tak mengambil miqat di Bir Ali mengaku sudah berniat ihram dari pemondokan Madinah.
"Awalnya mereka merencanakan untuk Ta’qid niat di Bir Ali,’’ ujar Kepala Seksi Seksi Bimbingan Ibadah dan Pengawasan KBIH Daker Makkah, Hj Wahyu Dewarini dalam laporan kronologis peristiwa yang sempat menghebohkan itu, Kamis (4/10).
Selama perjalanan menuju Bir Ali, tutur Rini, jamaah dipandu ketua rombongan membaca talbiyah. Namun, rencana ta’qid tidak terlaksanan karena ketika bus sudah sampai/berhenti di Bir Ali."Ternyata ketua rombongan dan rombongannya tidak tahu kalau tempat tersebut adalah Bir Ali,’’ ungkap Rini.
Akibat ketidaktahuannya itu, ketua rombongan hanya menawarkan jamaah turun untuk buang air kecil. Saat bus berhenti, petugas Sektor Bir Ali memberikan kartu nomor bus, akan tetapi jamaah tidak turun, dan hanya ketua rombongan saja yang turun.
Bus kembali melanjutkan perjalanan menuju Makkah. Menurut ketua rombongan, para jamaah tetap terus melafazdkan talbiyah, namun ada beberapa jamaah laki-laki yang masih menggunakan pakaian dalam, peci, dan lainnya.
Setelah sampai Makkah, jamaah melaksanakan thawaf, sa’i dan tahalul. Ketika tiba dipemondokan Makkah, kata Rini, timbul keraguan dari sebagian rombongan karena merasa belum niat ihram di Bir Ali.
Namun beberapa mengaku sudah berniat di pemondokan Madinah sehingga timbul beberapa keraguan. Menurut Rini, guna mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, para jamaah telah diminta membuat surat pernyataan bahwa mereka telah berniat ihram dipemondokan Madinah
Ikuti Whatsapp Channel Republika