REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Komitmen Selandia Baru membangun industri halal bukanlah isapan jempol belaka. Itu dibuktikan dari kesigapan Negeri Kiwi itu membuat buku panduan pariwisata halal guna memenuhi kebutuhan wisatawan muslim.
General Manajer Pariwista Selandia Baru untuk pasar Asia, Tony Everitt mengatakan buku panduan itu sudah tersedia di bandara internasional, Christchurch dan kawasan wisata Selandia Baru. "Bagi wisatawan muslim, mereka membutuhkan panduan makanan, tempat serta fasilitas yang sesuai. Untuk makanan misalnya, mereka membutuhkan restoran bersertifikasi halal," paparnya seperti dikutip sydneyherald.com, Senin (1/10).
Dalam buku panduan itu, wisatawan akan menemukan dua kategori yakni Pulau Utara dan Pulau Selatan. Di setiap kategori, wisatawan akan diberikan informasi lengkap terkait penginapan, restoran halal, produk halal dan lainnya.
"Kami berharap buku panduan ini akan berdampak positif bagi para wisatawan Muslim sehingga mereka tak ragu untuk berlibur disini," kata Everitt.
Secara terpisah juru bicara bandara Christchurch, Mathhew Findlay mengatakan buku panduan itu mempermudah wisatawan muslim ketika berkunjung ke Pulau Selatan. "Mereka tak lagi kesulitan menemukan makanan yang diinginkan ketika mereka berada di sini," sebutnya.
Jumlah wisatawan muslim meningkat pesat dalam bebeberapa tahun terakhir. Studi yang dilakukan di 47 negara mencatat sumbangsih wisatawan muslim terhadap industri pariwisata global mencapai 13 persen. Jumlah tersebut diyakini meningkat dalam satu dekade mendatang.