REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Asosiasi Lembaga Pemeriksa Halal Indonesia (ALPHI) menyampaikan tahapan yang harus dilakukan untuk mewujudkan Indonesia jadi Pusat Halal Dunia pada 2029.
Ketua ALPHI terpilih Periode 2025-2028, Elvina A Rahayu mengatakan, kalau Indonesia mau menjadi pusat halal dunia, seharusnya Indonesia juga menjadi produsen. Dia menjelaskan, Indonesia seharusnya jangan hanya menjadi tempat bagi produk impor.
"Jadi di sini saya pikir tahapannya harusnya ya kita benahi dulu industri-industri lokal yang kecil-kecil (disertifikasi halal), supaya kita yang mayoritasnya Muslim tidak digempur oleh produk-produk impor," kata Elvina kepada Republika di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (23/7/2025).
Elvina mengatakan, jika Indonesia digempur produk impor, lantas bagaimana nasib pelaku usaha Indonesia yang jumlahnya banyak. ALPHI mendukung agar Indonesia jadi pusat halal dunia pada 2029 seiring dengan visi besar Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Namun, ALPHI menyarankan untuk membenahi di dalam negeri Indonesia terlebih dahulu, yakni industri-industri lokal yang kecil-kecil disertifikasi halal.
Elvina menyarankan produk ekspor Indonesia jangan hanya diakomodasi hanya oleh perusahaan-perusahaan besar atau perusahaan multinasional. Produk ekspor mesti melibatkan perusahaan-perusahaan lokal Indonesia. Dengan demikian, ujar dia, UMKM akan menjadi naik kelas.
