REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji mengimbau jamaah haji untuk tidak saling bertukar gelang, baik dengan suami dan isteri maupun sesama teman. Itu karena akan mengacaukan pendataan jika terjadi musibah.
Kepala Bidang Bimbingan Ibadah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Surahmat, mengatakan sejumlah kasus ditemukan suami isteri yang saling tukar gelang.
"Mungkin saling tukar itu bagian dari kasih sayang atau alasan lain," katanya.
Praktik tukar gelang juga terjadi pada jamaah yang sudah saling dekat. Sebagai bukti persahabatan, mereka saling tukar gelang.
Jika tidak ada kemalangan, kata Surahmat, maka hal tersebut tidak masalah. Tetapi jika terjadi musibah seperti tersesat, maka masalah akan muncul saat pendataan dan pengembalian ke rombongan atau regu.
"Pada gelang tersebut terdapat data nama, nomer paspor dan asal negara, tahun dan nomer jamaah," kata Surahmat.