REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) meminta umat Islam untuk tetap mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW, meski muncul film yang bernada fitnah. Rasulullah, kata CAIR, sangat dicintai jutaan umat Islam di dunia.
"Anda tahu, Nabi Muhammad begitu dicintai dan dihormati ratusan juta umat Islam di seluruh dunia. Tidak ada yang akan menggantikan dia di hati umat Islam," demikian pernyataan resmi CAIR, seperti dikutip onislam.net, Jumat (14/9).
CAIR memastikan Muslim AS tidak terperangkap hasutan itu. Karena Nabi Muhammad SAW telah menjadi teladan bagi setiap muslim. Itu diperlihatkan Rasulullah ketika menghadapi siksaan dan hasutan, namun membalasnya dengan kasih sayang dan pencerahan.
Direktur CAIR, Nihad Awad mengatakan umat Islam jangan sampai terbawa wacana provokatif. Itu juga harus dilakukan umat agama lain guna menghindari provokasi. "Apa yang dilakukan dengan tujuan yang menyinggung sentimen agama," kata dia.
Sebelumnya, film berjudul 'Innocence of Muslim' melecehkan Nabi Muhammad SAW. Film itu selanjutnya tayang di jejaring video Youtube. Dari Youtube, film itu menyebar luas. Sebabnya, Komunitas Muslim marah besar dengan isi film tersebut.