REPUBLIKA.CO.ID, Dalam banyak sabdanya, Rasulullah SAW senantiasa menekankan umat Islam untuk senantiasa berjamaah (sinergi). Sebuah pesan agung warisan Rasulullah.

Dalam penyaluran zakat, YBM BRI bersinergi dengan pesantren atau lembaga pendidikan agama di perkampungan. “Kami memberi nama program ini Rumah Layanan Umat (RLU),” kata General Manager YBM BRI, Dwi Iqbal Noviawan.

Program ini memfungsikan pesantren atau institusi masyarakat sebagai pusat pemberdayaan umat. Menurut Dwi, kehadiran YBM-BRI di tengah umat terwujud dengan dirintisnya RLU (Rumah Layanan Umat) YBM-BRI.

RLU YBM-BRI yaitu Pondok Pesantren Nur Al-Istiqomah, Mustikasari, Mustikajaya, Bekasi, Jawa Barat, yang juga merupakan Ponpes binaan YBM-BRI. Pesantren dipilih sebagai basis Rumah Layanan Umat YBM BRI karena pesantren membuka luas kesempatan bagi masyarakat sekitar pesantren untuk mengenyam pendidikan dan keagamaan.

Tidak hanya itu, sambung Dwi, ada tujuan besar menyertai RLU YBM-BRI, salah satunya ialah sarana pembelajaran bagi masyarakat agar keluar dari kemiskinan. Rumah Layanan Umat sebagai tempat untuk berkonsultasi dan memecahkan masalah.

Misalnya, mustahik binaan yang kesulitan dalam mengembangkan usahanya karena terkendala masalah modal, mereka bisa datang dan Rumah Layanan Umat akan membantu mencarikan solusi yang terbaik.

Ia menambahkan, RLU tak hanya menyorot pada jenis bantuan yang bersifat materi, namun juga pada bantuan yang bersifat nonmateri. Rumah Layanan Umat akan fokus pada pembinaan umat mengenai masalah ketauhidan, mentalitas, dan keimanan, karena tidak dapat dimungkiri, masalah ekonomi bisa menyebabkan kekufuran. Guna meningkatkan kapasitas masyarakat dalam berbagai aspek diadakan penyuluhan seputar kesehatan seperti masalah gizi, pengobatan, dan pengurusan jenazah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika