REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Para imam masjid yang tergabung dalam Forum Komunikasi Masjid (Forkim) gelisah. Pasalnya, dana bantuan hibah yang biasa dikucurkan Pemkab Indramayu, kini terhenti.
Adapun besaran dana tersebut mencapai Rp 150.000 per bulan. Dana yang berasal dari APBD Kabupaten Indramayu itu dikucurkan setiap tiga bulan sekali.
Namun, sejak beberapa bulan terakhir, bantuan tersebut tak kunjung turun. “Bantuan itu sangat berarti bagi kami,” ujar seorang imam yang enggan disebut namanya, Selasa (4/9).
Imam itu menuturkan, bantuan tersebut semula diharapkan dapat meringankan beban saat menjelang Lebaran Idul Fitri lalu. Namun ternyata, bantuan itu hingga kini tak kunjung cair.
Hal senada diungkapkan seorang pengurus Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) di Desa Sambimaya, Kecamatan Juntinyuat, Makrus. Dia mengatakan tersendatnya kucuran bantuan tersebut dialami oleh seluruh imam di wilayah Kabupaten Indramayu.
Makrus menjelaskan, saat menjelang Idul Fitri yang lalu, para imam sudah berkumpul untuk mencairkan dana tersebut. Namun, ternyata hasilnya nihil.
Makrus mengungkapkan, meski jumlahnya tidak banyak, namun bantuan itu sangat berarti bagi para imam masjid. Karenanya, dia berharap bantuan tersebut segera dicairkan.