Rabu 15 Aug 2012 16:00 WIB

Kalangan Non-Muslim AS Kecam Serangan ke Masjid

Rep: Agung Sasongko/ Red: Yudha Manggala P Putra
Muslim AS dalam sebuah kegiatan di Masjid
Muslim AS dalam sebuah kegiatan di Masjid

REPUBLIKA.CO.ID, ONTARIO - Serangan rasisme terhadap komunitas Muslim California menarik simpati kalangan non-Muslim. Mereka mengecam insiden tersebut dengan menggelar aksi solidaritas. 

"Mereka (komunitas Muslim) adalah komunitas yang baik," kata Martial Leonard, warga Ontario, California, seperti dikutip onislam.net, Rabu (15/8). Leonard mengatakan kebebasan beragama merupakan wujud apa yang ia perjuangkan. Semua orang memiliki hak untuk beribadah sesuai dengan apa yang diyakininya.

Aksi solidaritas ini merupakan respon dari rasa keprihatinan warga lokal Ontario terhadap peristiwa peletakan kepala babi di sebuah masjid. Menurut mereka, tindakan itu menyakiti perasaan umat Islam. 

"Saya tidak tahu seperti apa ajaran Islam. Ketika saya pelajari, saya tahu bahwa agama ini mengajarkan umatnya perdamaian," papar Pendeta Jan Chase, dari Gereja Kesatuan Pomona. Ia mengatakan menyebarkan kebencian merupakan hal menjijikan dan menyakitkan.

Sementara itu, Sherif San Bernardino County terus melakukan penyelidikan kasus tersebut. Sejauh ini, pihak sheriff belum melihat kejadian itu sebagai kejahatan rasial namun lebih kepada aksi vandalisme. "Kami terus melakukan penyelidikan hingga dapat diketahui motif dari kejadian tersebut," paparnya.

Ketua Islamic Center An-Nur, Rachid Achmed berterima kasih kepada aksi solidaritas yang digelar kalangan non-Muslim. Aksi itu merupakan dukungan berharga bagi komunitas Muslim. "Ketika masyarakat melihat kami diperlakukan tidak adil, secara alami protes akan muncul," papar dia.

Pekan lalu, Islamic Center Chicago diserang orang tak dikenal. Beruntung tidak jatuh korban tewas dalam insiden itu. Di Joplin, sebuah masjid kembali dibakar untuk kedua kali. Di Mufreesboro, komunitas Muslim dilarang menggunakan bangunan baru meski telah mengantongi izin pembangunan.

Melihat perkembangan yang ada, Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) telah mengirimkan surat kepada Departemen Kehakiman AS guna melakukan penyelidikan terhadap serangan rasis dan diskriminatif kepada tempat ibadah komunitas Muslim.

"Hanya otoritas federal yang dapat memberikan solusi terkait masalah ini," papad Direktur CAIR Los Angeles, Hussam Ayloush.

sumber : onislam.net
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement