REPUBLIKA.CO.ID, RANGON -- Biarawan Myanmar disebut turut andil menyebarkan kebencian terhadap Muslim Rohingya. Demikian laporan LSM lokal, Arakan Project, Jumat (27/7).
"Beberapa tahun terakhir, para biksu memainkan peranan dalam penolakan masuknya bantuan kepada umat Islam," ungkap Direktur Arakan Project, Chris Lewa.
Dikatakannya, seorang anggota badan kemanusiaan di Sittwe mengungkap sejumlah biksu ditempatkan dekat kamp pengungsi. Mereka memeriksa setiap orang yang berkunjung lantaran khawatir akan memberikan bantuan.
Para pengamat mengatakan, biksu Myanmar terlihat memblokir bantuan internasional yang ditujukan untuk pengungsi muslim. Di Sittwe misalnya, para biksu menolak untuk mengizinkan masuknya bantuan internasional. Menurut mereka, bantuan itu sangat bias.
Amnesty Internasional mengatakan selepas bentrokan Muslim Rohingya kerap mendapat serangan fisik. Bahkan tak jarang jatuh korban.