Kamis 26 Jul 2012 18:44 WIB

Muslim Thailand: Tidak Ada Masalah antara Muslim dan Buddha

Rep: Agung Sasongko/ Red: Didi Purwadi
pelajar muslim Thailand
pelajar muslim Thailand

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Pemimpin komunitas Muslim Thailand, Aziz Butakumpun, mengungkap tidak ada masalah antara muslim dan Buddha di Thailand. "Islam bukan fenomena baru di Thailand. Selama berabad-abad, Muslim telah menjadi bagian dari Thailand," tegas dia ketika ditanya kekerasan yang dihadapi Muslim Thailand, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Kamis (26/7).

Soal komunitas muslim di Selatan Thailand, Bitakumpun mengatakan hal itu merupakan efek dari kesalahpahaman keduabelah pihak. "Insiden kekerasan di Selatan Thailand terjadi setiap waktu. Insiden itu memang terkait dengan masa lalu," kata dia. Solusinya adalah  memberikan pendidikan yang baik dan berkualitas kepada Muslim.

Menurutnya, melalui pendidikan yang baik dan berkualitas akan tercipta prilaku yang baik. "Saat ini, banyak Muslim Thailand menempuh pendidikan di Arab Saudi, Oman dan Mesir. Insya Allah, pendidikan yang mereka tempuh akan berguna bagi komunitas Muslim Thailand di masa depan," ucapnya.

Berbicara Ramadhan, Butakumpun mengatakan Muslim Thailand tidak memiliki kesulitan selama bulan suci Ramadhan. Mereka tetap bekerja seperti biasa. "Pejabat publik Muslim, termasuk militer dan polisi, boleh mengambil cuti selama hari besar Islan," ujar Bitakumpun.

Menurutnya, pemerintah Thailand telah membangun masjid besar dan fasilitas pendukung guna memberikan kemudahan kepada Muslim untuk beribadah. Tak hanya itu, semua perusahaan di Thailand, telah mengeluarkan sertifikat halal saat menjual produk mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement