REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kapasitas Masjidil Haram telah ditingkatkan hingga bisa menampung tambahan 200.000 orang lagi. Demikian kata Imam Besar Masjidil Haram dan Ketua Dewan Dua Tempat Suci, Sheikh Abdul Rahman As-Sudais.
Lantai dasar Proyek Perluasan Raja Abdullah buat jamaah sudah dibuka sehingga menambah daya tampung Masjidil Haram tersebut. Khadamul Haramain Raja Abdullah bin Abdul Aziz telah mengeluarkan instruksi agar sebagian tempat yang dikembangkan bisa digunakan sejak Jumat lalu (20/7). Yakni, hari pertama Ramadhan di Arab Saudi.
As-Sudais mengatakan jamaah yang melakukan Umrah dan pengunjung tempat suci umat Muslim itu bisa memanfaatkan proyek perluasan tersebut untuk pertama kali pada bulan Ramadhan 1433 H ini.
"Sebagai bagian dari perluasan Masjidil Haram yang terus berlangsung, sebanyak 12.500 toilet baru akan dibuat," ujar As-Sudais menambahkan.
Ketika berbicara kepada harian Al-Madinah sebagaimana dilaporkan IINA, As-Sudais mengatakan pengerjaan teras, jembatan dan bagian lain proyek itu mendekati penyelesaian. Sistem eletronik dan mekanik canggih digunakan dalam proyek tersebut.
Halaman baru telah disiapkan untuk menampung banyak orang yang mengerjakan Umrah dan peziarah selama bulan suci. Dia menambahkan merokok, menjual barang dan mengemis dilarang di halaman itu.
''Pemasangan penyejuk udara buat satu bagian lantai dasar tempat suci tersebut juga telah diselesaikan,'' kata As-Sudais.
Pemimpin Dewan Dua Tempat Suci itu mengatakan proyek untuk memasang 250 kipas angin serta pemasangan marmer untuk mencegah hawa panas di halaman Masjidil Haram telah dikerjakan. Sebanyak 8.000 pekerja terlibat dalam pelaksanaan proyek Ramadhan tersebut.