REPUBLIKA.CO.ID, Revolusi Mesir awal tahun lalu telah mengantar seorang anak petani menjadi presiden. Ia memang belum lama terpilih sebagai presiden.
Namun, seabrek pelajaran berharga sudah bertaburan darinya. Pidato yang ia sampaikan sarat dengan petuah yang patut diteladani oleh pengelola republik ini.
Mursi mengajarkan bagaimana seharusnya seorang pemimpin bersikap. Ia menempatkan diri bukan sebagai penguasa, melainkan pelayan. Ia menempatkan toleransi di atas segala-galanya. Ia mengubur dalam-dalam perbedaan.
Mursi tak hanya dikenal sebagai akademisi yang merampungkan program doktoralnya di University of Southern California. Ia juga sosok sederhana yang religius. Ia menjadi presiden pertama yang hafal Alquran 30 juz. Tak hanya dirinya, istri dan lima anaknya juga hafal 30 juz Alquran.
Buku ini terdiri dari empat bab. Bab I bertutur tentang biografi Dr Mursi. Dimulai dari masa kecil hingga dirinya terpilih sebagai presiden. Untuk melengkapi kisah hidupnya, penulis mengutip beberapa ungkapan dari orang-orang dekatnya, termasuk istri, anak dan sepupu sang Presiden.
Bab II menuturkan detik-detik Revolusi Mesir, proses pemilihan umum hingga terpilihnya sang Presiden. Pada Bab III, sedikit analisa tentang bagaimana kondisi ‘dunia’ setelah terpilihnya Dr Mursi. Wa bil khusus, kondisi Mesir sendiri dan Palestina. Diakui atau tidak, segala penderitaan rakyat Palestina, khususnya Gaza, tak bisa dipisahkan dengan kebijakan Mesir selama ini.
Nah, terpilihnya Dr Mursi sebagai Presiden Mesir tentu akan menimbulkan efek bagi Palestina mengingat sang Presiden adalah bagian dari Al-Ikhwan Al-Muslimun, jamaah yang berada di garda terdepan membela Palestina bersama dengan kelompok lainnya.
Bab IV sebagai penutup memaparkan hubungan Indonesia dan Mesir. Adalah fakta sejarah bahwa Mesir merupakan negara pertama yang mengakui Indonesia merdeka. Jalinan persahabatan itu tak pernah putus. Banyak pengaruh pemikiran yang bersumber dari Mesir dan menjadi bahan perbincangan di Indonesia, menjadi bukti bahwa antara Indonesia dan Mesir terjalinan hubungan yang erat.
Selain itu, buku ini juga dilampiri dengan foto-foto Dr Mursi dan berbagai peristiwa yang mengiringinya melaju dari penjara ke istana.
Bisa disebut karya ini merupakan buku pertama tentang Dr Mursi yang terbit di Indonesia (entah kalau di luar negeri) setelah sang presiden terpilih. Di Malaysia, buku sedang dalam proses editing ke bahasa Melayu dan akan terbit juga awal Agustus 2012.
Judul : Dr Mursi Presiden yang Hafal Qur'an
Penulis : Hepi Andi Bastoni dkk
Penerbit : Pustaka al-Bustan
Cetakan : Pertaman, Juli 2012
Halaman : 216 halaman
Ukuran : 13 x 17 cm
ISBN : 978-979-1324-05-2