Senin 25 Jun 2012 15:10 WIB

Kenakan Burka, Seorang Ibu di Inggris Ditolak Masuk Kampus

Rep: Agung Sasongko/ Red: Hazliansyah
Muslim Inggris
Muslim Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Seorang ibu dari mahasiswa Muslim Inggris ditolak masuk dalam acara malam pertemuan antara kampus dan orang tua lantaran mengenakan burka. Insiden ini kembali mengindikasikan diskriminasi terhadap Muslim masih terjadi di Inggris.

"Anak saya sudah dua tahun di kampus ini. Sudah dua kali pula pertemuan antara pihak kampus dan orang tua terselenggara namun tidak ada masalah," kata Rafique Marron, 40 tahun, seperti dikutip the sun, Senin (25/6).

Pengalaman Rafique mengalami diskriminasi bukanlah kali pertama. Sejak menggunakan burka selama tujuh tahun terakhir, saat itulah ia mengalami diskriminasi. Namun, kasus penolakan atas kehadiran dirinya dalam pertemuan dengan para keluarga begitu menyakiti dirinya.

"Aku memang diberitahu oleh petugas resepsionis. Ia begitu sopan meminta maaf padaku untuk membuka burka yang dikenakan," tutur Rafique.

Lantaran tak ingin begitu saja meninggalkan pertemuan itu, Rafique meminta suaminya untuk datang ke Manchester Collage. Ia meminta suaminya itu untuk menggantikan dirinya menghadiri pertemuan kampus.

Anak Rafique, Awais merasa malu dengan insiden itu. "Kami tidak pernah diberitahu apapun tentang apa yang dikenakan orang tua," kata dia.

Juru bicara kampus mengatakan akan segera menyelidiki insiden itu. Ia mengatakan insiden Rafique merupakan persoalan serius.

"Kami tentu harus mengidentifikasi semua orang guna menjaga keamanan dan keselamatan. Karena itu, kami meminta wajah undangan diperlihatkan. Tapi masalah ini akan kami tinjau," kata dia.

sumber : The Sun
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement