Ahad 03 Jun 2012 19:09 WIB

Darusunnah Luluskan Ahli Hadist Indonesia

Rep: Damanhuri Zuhri/ Red: Hafidz Muftisany
Ali Mustafa Yaqub
Foto: Republika/Damanhuri
Ali Mustafa Yaqub

REPUBLIKA.CO.ID, CIPUTAT--Darussunnah International Institute for Hadith Sciences, sebuah lembaga internasional yang secara khusus mempelajari ilmu-ilmu hadits yang berlokasi di Ciputat Tangerang Selatan, Ahad (3/6) mewisuda sarjana angkatan ke-10. Sebanyak 12 wisudawan dan delapan wisudawati secara resmi menerima ijazah kelulusan.

Adalah Prof Dr Ali Mustafa Yaqub MA, Pimpinan sekaligus pendiri Darussunnah International Institute for Hadith Sciences yang mewisuda 12 wisudawan dengan menyematkan sorban ke pundak para wisudawan. Sedangkan Hj Ulfah Uswatun Hasanah, pengasuh putri yang menyematkan selendang ke pundak para wisudawati.

Sejumlah tokoh ikut menyaksikan acara wisuda angkatan ke-10 tersebut. Mereka antara lain Prof KH Ali Yafie, mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Prof Dr Nabila Lubis dan Prof Dr Amany Lubis, keduanya Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Secara khusus, Prof Ali Mustafa yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta mengingatkan para wisudawan dan wisudawati untuk terus menggeluti kitab-kitab kuning. ''Takharruj (wisuda) ini bukanlah akhir dari proses belajar, melainkan justru awal dari belajar yang serius dan bertanggungjawab,'' tegasnya mengingatkan.

Lebih lanjut pakar hadis ini menambahkan, ''Tradisi menggeluti kitab-kitab maraji' alias kitab-kitab kuning yang sudah dilakukan selama empat tahun di Darussunnah, hendaknya terus dikembangkan. Orang yang sukses dalam dunia ilmu adalah mereka yang mampu mengembangkan ilmunya,'' tandas Prof Ali Mustafa Yaqub.

Pesantren Darussunnah berawal dari pengajian yang hanya diikuti tiga orang mahasiswa di ruang tamu rumah KH Ali Mustafa Yaqub MA. Ketiga mahasiswa tersebut adalah Ali Nurdin (Dekan Fakultas Ushuluddin di PTIQ Jakarta), Saifuddin, kini menjadi penghulu di Brebes Jawa Tengah dan Khairul Manan, kini mengajar di Brunei Darussalam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement