Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.
Sahabatku berikut ini diantara akhlak juru dakwah mulia itu:
"Uswah" teladan, "Aabid" senang ibadah, tahajjud, dhuha, selalu wudhu, zikir dan sebagainya.
"Tsiqqoh" konsisten hati, pikiran, ucapan dan amalnya, "himmatun" terus semangat berdakwah dengan segala konsekwensinya, "ikhlas" tidak GR (ge-er) karena pujian, karena dia tahu siapa yang terpuji sebenarnya, "al aafi" tidak sakit hati karena hinaan, karena ia sadar dirinya memang mahluk yang banyak kekurangan dan kesalahan, tidak minta tarif dalam berdakwah, "balighon" berfirkir global tetapi bersikap lokal, pandai menyesuaikan diri, "syaakhiyyun" welas kasih, dermawan, "syaaji'", tegas berani, "tawadhu'" rendah hati.
"istiqomah" konsisten, tidak goyah dan tidak mudah tergoda, "waro" berhati-hati dengan hukum Allah, "juhud" dunianya, harta dan popularitasnya untuk akhiratnya, "almujahid" yang diperjuangkan jelas syariat Allah demi keberkahan negerinya dan umat manusia, dan "albaaki" mudah menangis karena Allah.
"Allahumma ya Allah bimbinglah kami dan anak cucu kami menjadi generasi para da'i Mu pewaris para nabi Mu... Aamiin".