Selasa 15 Nov 2011 14:33 WIB

Jamaah Haji Kehilangan Uang di Pondokan, Pemilik Rumah Memberikan Ganti Rugi

REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH--Jamaah haji Indonesia yang kehilangan uang dan benda berharga di pondokannya saat ditinggal menjalankan ibadah di Arafah, Muzdalifah dan Mina selama empat hari akan diganti oleh pemilik rumah, sehingga jamaah tidak perlu khawatir.

"Kita upayakan semua barang berharga yang hilang minta ganti dari pemilik rumah sebagai bentuk tanggung jawab mereka terhadap kehilangan barang jamaah," kata Kepala Seksi Pengamanan Daerah Kerja Mekah, Bastomi Ahmad Khoiri kepada pers di Mekah, Selasa.

Bastomi Ahmad Khoiri mengatakan sejumlah jamaah telah mengadukan ke pihak keamanan Daerah Kerja (Daker) Mekah mengenai kehilangan barang berharga saat kamarnya ditinggal ibadah ke Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina).

Bahkan ada kamar di pondokan yang jendelanya dibobol orang tidak bertanggung jawab sehingga jamaah kehilangan uang dan benda berharga.

Bastomi mengatakan, seorang jamaah di rumah 347 misalnya, mengaku kehilangan Rp5 juta dan sudah diupayakan mendapat penggantian dari pemilik rumah dan jamaah sudah menerima ganti sebanyak 100 persen.

Di rumah 3.814, katanya, bahkan ada 10 orang yang mengaku kehilangan Rp1,4 juta dan 4.307 riyal (1 riyal sekitar Rp2.400) dan oleh pemilik rumah seluruh kehilangan sudah diganti oleh pemilik rumah.

"Kita sudah mengupayakan dan berupaya kepada pemilik rumah untuk mau tanggung jawab dan kami berhasil mengupayakan pemilik rumah mengganti seluruh kehilangan yang dialami jamaah Indonesia," katanya.

Selain itu ,kehilangan juga dialami oleh jamaah yang menempati rumah di nomor 214 yang kehilangan sebuah laptop dan sudah diganti 5.000 riyal, juga jamaah di rumah 209 yang kehilangan uang Rp8 juta juga sudah mendapat penggantian.

Kehilangan terbanyak, katanya, dialami seorang jamaah yang menempati rumah nomor 813 yang kehilangan uang Rp49 juta dan 8.800 riyal.

"Untuk kehilangan sebesar itu pemilik rumah bersedia melakukan penggantian tapi jumlahnya tidak sebesar itu. Alasannya karena jumlahnya terlalu besar," kata Bastomi.

Disamping kehilangan uang dan benda beerharga di kamar pondokan, katanya menambahkan, pihak pengamanan Daker Mekah juga banyak menerima laporan dari puluhan hingga seratusan orang yang kehilangan uang dan benda berharga selama di Mekah.

Para jamaah yang kehilangan umumnya disebabkan keteledoran sendiri, seperti lupa menaruh tas usai wudhu, lupa menaruh tas hingga kecopetan dan dirampas dengan total kehilangan sekitar Rp141 juta.

"Kalau yang kehilangan di luar kamar pondokan tidak ada penggantian. Siapa yang mau mengganti karena itu keteledoran jamaah. Kami dari pihak keamanan hanya bisa menerima laporan dan menindaklanjuti laporan itu ke pihak berwenang di Mekah," kata Bastomi.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement