REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, menilai permohonan keanggotan Palestina di PBB merupakan momentum bagi masyarakat Internasional untuk memberikan kesempatan kepada Palestina untuk menjadi anggota PBB.
Momentum itu sekaligus menguji perwujudan perdamaian sejati dan abadi di dunia. "Inilah saat yang terbaik," ujar Din kepada republika, di sela acara Halal Bihalal keluarga besar Muhammadiyah, di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Selasa (21/9).
Din mengatakan, momentum ini juga akan menguji rasa keadilan Israel untuk memberikan kesempatan kepada Palestina untuk menjadi anggota PBB. Sebab Israel merupakan pihak yang paling menentang usaha negara tetangganya itu untuk menjadi bagian dari komunitas internasional, utamanya lewat keanggotaan di PBB. "Seandainya Israel mengakui negara Palestina, maka negara Islam akan mengakui Israel," ujarnya.
Din juga mendukung setiap usaha pemerintah Indonesia untuk memuluskan usaha Palestina menjadi anggota PBB. Kepada negara-negara besar, terutama AS dan Presiden Barack Obama, Din mengharapkan agar membuktikan keseriusannya untuk berhubungan dengan dunia Islam seperti yang dikemukakan dalam pidato di Universitas Al-Azhar, Kairo. "Kalau AS dan Obama memutuskan untuk memveto permohonan Palestina, maka itu akan menjadi blunder," papar Din.
Din secara khusus memuji sikap Norwegia atas pengakuannya terhadap negara Palestina. Untuk itu, melalui organisasi Persahabatan Indonesia-Palestina, ia akan memberikan apresiasi dalam rangkaian pertemuan dengan Duta Besar Norwegia. "Kami apresiasi sikap Norwegia," pungkasnya.