REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) RI terus mendukung sinergi pengembangan riset unggulan yang berbasis potensi lokal. Wakil Menteri (Wamen) Diktisaintek Stella Christie mengatakan, perguruan tinggi Muhammadiyah-'Aisyiyah (PTMA) diharap tidak hanya berfokus pada keterhubungan antara riset akademik dan pembangunan nasional (link and match).
Dengan ketersebaran PTMA di seluruh Indonesia, Muhammadiyah pun dinilai mampu mengembangkan pusat-pusat riset di daerah-daerah. Menurut Wamen Stella Christie, penelitian yang dilakukan dapat berfokus pada isu-isu strategis dan potensi lokal di masing-masing daerah, termasuk dalam bidang kesehatan, lingkungan, dan teknologi tepat guna.
"Riset unggulan tidak hanya berorientasi pada publikasi, tetapi harus mampu diimplementasikan untuk menjawab tantangan nyata di masyarakat. Universitas memiliki potensi besar dalam hal ini, termasuk UM Kendari,” ujar Wamen Stella dalam dialog dengan pimpinan Universitas Muhammadiyah (UM) Kendari di Gedung Persiapan Fakultas Kedokteran UM Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, pekan lalu.
Rektor UM Kendari Muhammad Nurdin mengapresiasi kunjungan Wamen Stella dan jajaran ke kampusnya. Ia mengaku siap meningkatkan kolaborasi strategis antara UM Kendari dan pemerintah, khususnya dalam penguatan kualitas riset dan pendidikan tinggi.
View this post on Instagram