REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Guna meramaikan bulan Suci ramadhan masjid Lautze mengajak umat Islam untuk mengisi agenda kegiatan ibadah ramadhan seperti tausyiah dan tadarusan. Ajakan itu tidak sekadar datang tapi juga mengisi agenda ceramah dan tadarus.
"Silakan bagi umat, siapapun itu tidak terbatas kiai untuk mengisi ceramah atau tausyiah dan memimpin acara tadarus," kata wakil Ketua Yayasan Ali Karim Oei dan juga pengurus Masjid Lautze, Ali Karim, kepada republika.co.id, Selasa (2/6).
Dikatakan Ali, kesempatan itu dimaksudkan agar umat belajar untuk menjadi pemimpin. Sebab, pada dasarnya, setiap individu merupakan calon pemimpin. "Kapan lagi belajar menjadi untuk menjadi pemimpin, itu bisa dimulai dengan mengisi tausyiah," kata Ali.
Menurut Ali, mengisi tausyiah tidak perlu memiliki pengetahuan yang tinggi, dalam pengertian mengetahui satu atau dua ayat tidak masalah. Sebab, umat memiliki pengalaman yang dapat dijadikan renungan bagi introspeksi yang lain. "Masjid Lauzte selalu menekankan kepada jamaah untuk belajar, itu dimulai dari siapa saja yang mau jadi imam shalat, kultum atau memimpin doa," kata dia.
Dikatakan Ali, umumnya, umat merasa takut ketika diminta untuk menjadi mengisi ceramah. Alasannya, tingkat pengetahuan yang rendah. Padahal, tingkat pengetahuan itu tidak menjadi syarat kaku seseorang untuk mengisi ceramah. Dari latarbelakang itu, pihaknya mengharapkan umat untuk belajar memberanikan diri tampil terlepas dari sejauhmana tingkat kemampuan mereka. "Saya ingin umat belajar. Jangan melulu sekedar menjadi pendengar tetapi berbicara," kata dia.
Menyambung soal agenda ramadhan, masjid Lautze, kata Ali, akan mengisi kegiatan setiap Ahad. Mengapa hanya Ahad, sebab, diwaktu libur umat lebih berkonsentrasi dan jauh dari kesan penat sehari-hari. "Ya, setiap hari tidak mungkin. Makanya, kami agendakan hari Ahad untuk digunakan sebagai waktu beribadah," kata dia.
Adapun, agenda yang akan dijalankan antara lain tausyiah, buka bersama, tarawih bersama dan tadarusan. "Tidak ada yang istimewa, tapi menjadi istimewa karena pelaksanaanya bulan ramadhan," pungkas dia.