REPUBLIKA.CO.ID, MANADO — Warga non Muslim di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) membantu melakukan Gerakan Bersih Masjid menjelang hadirnya bulan suci Ramadhan 1446 H.
"Gerakan bersih masjid menjelang Ramadhan di Sulut, maksudnya adalah untuk bersih-bersih masjid dalam rangka hari-hari besar agama Islam seperti menghadapi bulan suci Ramadhan, Idul Fitri , Idul Adha dan hari besar lainnya," kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Utara (Sulut) KH Abdul Wahab Abdul Ghafur, di Manado, Senin (24/3/2025).
Dia mengatakan memang dari dulu kegiatan membersihkan masjid lintas agama telah dilakukan. Menurut Abdul Wahab, sudah menjadi adat kebiasaan umat Islam untuk gotong royong setiap ada hari besar Islam tersebut, walaupun memang setiap hari ada petugas rutin untuk membersihkan masjid.
Ia menjelaskan yang paling istimewa di Sulut warga nonmuslim ikut membantu dalam membersihkan masjid menjelang bulan suci Ramadhan."Hal ini menjadi bukti nyata bahwa toleransi beragama di Sulut sangat tinggi," kata dia.
Dia mengungkapkan, aktivitas warga non-muslim membersihkan masjid menjelang Ramadhan merupakan bentuk kerja sama antarumat beragama yang dapat mempererat toleransi dan kerukunan. Manfaat kerja sama membersihkan masjid, katanya, menjaga kerukunan umat beragama, mempersatukan umat beragama, menanamkan nilai-nilai kesatuan Indonesia.
Selain itu, kata dia, untuk memberikan pembelajaran bagi siswa non-Muslim yang belum mengenal masjid sehingga menjaga kenyamanan ibadah selama Ramadhan.