REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Setelah tiga bulan lebih penyelenggaraan haji di Arab Saudi berakhir, masih terdapat empat orang jemaah haji Indonesia dalam perawatan rumah sakit Arab Saudi (RSAS). Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Urusan Haji pada Konjen RI di Jeddah Syairozi Dimyathi, ketika dihubungi di Jeddah, Selasa (12/4).
Syairozi mengatakan, tiga orang dirawat di RSAS Ibnu Sina Mekkah dan satu orang dirawat di RS King Fahd, Jeddah. Nama jemaah yang sakit tersebut adalah Eming Herliah binti H Patah (66), kloter 25 JKS; Djawahira binti Hasan (57), kloter 27 Ujungpandang; Sugito bin Sukimin (45) kloter 81 Surabay;a dan Wasitah Mad Yunus (65), kloter 85 Solo.
Berdasarkan keterangan dokter, kata Syairozi, Eming Herliah menderita Penyakit Paru Obstruksi Kronik(PPOK/CPOD), Djawahira menderita intracerebral hemorrhagis, Sugito menderita subdural hemorrhagis, dan Wasitah menderita hemorrhagis stroke.
Jemaah tersebut, kata Syairozi, akan dipulangkan ke Tanah Air setelah kondisinya membaik dan dinyatakan layak terbang. "Seluruh biaya perawatan jemaah tersebut selama berada di RSAS ditanggung oleh pemerintah Saudi. Biaya pemulangan jemaah ke Tanah Air menjadi tanggungan PPIH Arab Saudi," ucapnya.
Syairozi menambahkan, pihaknya secara rutin melakukan pemantauan terhadap kondisi jemaah yang masih dirawat di RSAS tersebut. "Secara bergiliran staf kantor teknis urusan haji (TUH) Jeddah menjenguk jemaah yang sakit tersebut," ucapnya.
"Kami juga meminta bantuan para perawat Indonesia yang bekerja di ke empat RSAS tersebut untuk ikut memantau jemaah yang sakit," ujarnya.
Kabid Haji Syairozi menghimbau agar keluarga jemaah haji dan umat Islam di Tanah Air ikut mendoakan agar jemaah yang sakit ini dapat cepat sembuh.