Ahad 28 Apr 2019 19:34 WIB

ACT Lampung Kirim Tim Tangani Banjir di Perbatasan Bengkulu

ACT-MRI Lampung tengah bersiap memberikan bantuan kepada korban banjir.

Banjir dan tanah longsor di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, menyembabkan enam orang meninggal tertimbun tanah, Ahad (28/4).
Foto: dok. BPBD Pesisir Barat
Banjir dan tanah longsor di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, menyembabkan enam orang meninggal tertimbun tanah, Ahad (28/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi Cepat Tanggap (ACT)-Lampung sedang menyiapkan tim untuk menangani menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada korban terdampak banjir di perbatasan Lampung-Bengkulu yakni di Desa Lemong Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung.

Menurut Kepala Cabang ACT Lampung Dian Eka Darma Wahyuni melalui keterangan tulisnya, di Bandarlampung, Ahad (28/4), saat ini tim ACT-MRI Lampung tengah bersiap memberikan bantuan kepada korban banjir.

"Mendengar ada bencana di Bengkulu tim kami langsung bergerak ada yang sedang mempersiapkan bantuan dan ada yang menggalang dana ke masyarakat," kata dia.

Tim juga membuka posko bantuan di Jl. Jenderal Sudirman No. 73E Pahoman Bandarlampung yang siap menampung bantuan dari masyarakat.

Ia meminta kepada masyarakat yang ingin membatu korban bencana di sana untuk memberikan bantuan berupa barang baru, bukan barang layak pakai mengingat warga korban banjir harus mendapatkan bantuan terbaik.

Dian mengatakan tim ACT masih terus menggalang bantuan berupa barang dan uang tunai untuk langsung disalurkan dalam bentuk paket sembako dan kebutuhan lainnya.

"Tim sedang berupaya mengumpulkan bantuan dari masyarakat, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa segera disalurkan ke warga terdampak di Pesisir Barat," katanya.

Ia menghimbau masyarakat khusus Provinsi Lampung untuk tak berhenti berbagi dan peduli kepada mereka yang sedang tertimpa musibah.

Data terakhir yang diterima tim ACT-Lampung bahwa dampak longsor yang terjadi di Kecamatan Lemong Kabupaten Pesisir Barat hingga Minggu, 28 April 2019 sudah tercatat 6 orang menjadi korban tewas dan 2 luka-luka

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement