REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Sebagai Laznas yang konsen dalam gerakan dakwah, Baitul Maal Hidayatullah (BMH) terus berupaya meningkatkan kapasitas para dainya untuk semakin berkhidmat kepada masyarakat secara lebih baik. Caranya antara lain dengan memberikan pembekalan wawasan hukum.
"Alhamdulillah, Ahad pagi ini, kami bekerja sama dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Hidayatullah menggelar Diskusi Dai Melek Hukum dengan tema Meningkatkan Wawasan Dai di Bidang Hukum Guna Mendorong Tegaknya Hukum yang Berkeadilan di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Syariah, Balikpapan. Kegiatan ini diadakan untuk mendorong kiprah dai semakin dinamis, sehingga tidak saja dalam konteks menyeru masyarakat kepada ketaatan, tetapi juga dapat mendampingi dan memberikan pencerahan sisi hukum," terang Direktur Program dan Pemberdayaan BMH Pusat, Zainal Abidin, dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (18/11).
Ketua LBH Hidayatullah, Dudung Amadung, SH dalam paparannya saat pembukaan menekankan pentingnya dai sadar dan melek hukum agar dakwah semakin progresif dengan tetap relevan dengan ketentuan hukum.
Suasana diskusi dai melek hukum yang diadakan oleh BMH dan LBH Hidayatullah.
"LBH Hidayatullah berkeinginan para dai dapat melek hukum agar program dakwah yang dijalankan dapat semakin dinamis dan progresif, dimana pada saat yang sama tetap sesuai dengan ketentuan hukum, sehingga misi dakwah sebagai rahmatan lil 'alamin dapat benar-benar diwujudkan. Dengan demikian dai dan dakwah ke depan tidak saja mencerdaskan masyarakat, tetapi juga dapat ikut mendorong tegaknya hukum yang berkeadilan," ulasnya.
Kegiatan yang diikuti oleh puluhan dai muda ini terselenggara berkat kerja sama Laznas BMH, STIS Hidayatullah, LBH Hidayatullah, dan DPP Hidayatullah dalam rangkaian kegiatan Silaturahim Nasional (Silatnas) Hidayatullah 2018 di Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan, Kalimantan Timur. Silatnas tersebut dibuka oleh Ketua Umum DPP Hidayatullah, Dr Nashirul Haq MA.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
