Rabu 03 Jan 2018 20:20 WIB

Rumah Singgah Pasien IZI Hadir di Kaltim

Peresmian Rumah Singgah Pasien (RSP) IZI di Kalimantan Timur.
Foto: Izi
Peresmian Rumah Singgah Pasien (RSP) IZI di Kalimantan Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Lembaga Amil Zakat Nasional Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) mendirikan rumah singgah pasien yang bertempat di Jalan Indrakila No. 41 RT 29 Kel. Gunung Samarinda Balikpapan. Rumah singgah ini diresmikan oleh Walikota Balikpapan yang di wakili oleh staf ahli bidang sosial, kesejahteraan dan pengembangan SDM Diah Muryani, Rabu (3/1).

Salah satu permasalahan yang sering dialami pasien kurang mampu dan keluarganya dari luar kota Balikpapan yakni bingung untuk mencari tempat tinggal sementara selama berobat jalan ke rumah sakit. Dalam hal ini, rumah sakit yang menjadi rujukan daerah yaitu Rumah Sakit Dr. Kanujoso Djatiwibowo. 

Diah mendukung adanya kontribusi dari lembaga zakat seperti IZI yang berperan aktif di dalam mengatasi persoalan ini. Menurut dia, banyak masyarakat yang enggan berobat ke rumah sakit lantaran tidak memiliki biaya untuk tranportasi dan inap selama masa pengobatannya, walau biaya pengobatannya ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

"Ini merupakan salah satu mimpi saya dulu dan Alhamdulillah melalui IZI bisa terwujud. Dengan adanya rumah singgah pasien ini banyak masyarakat dhuafa terbantukan. Mereka tidak memikirkan lagi biaya yang harus dikeluarkan, diluar biaya yang ditanggung oleh BPJS. Apalagi pasien cuci darah yang setiap minggu harus kontrol pasti sangat terbantukan," ujar Diah. 

Ia mengharapkan, adanya rumah singgah ini bisa menjadi ladang pahala bagi para muzakki. Dia mengajak semua masyarakat dan instansi terkait untuk terlibat aktif mendukung keberadaan rumah singgah pasien ini. 

Direktur Pendayagunaan IZI Nana Sudiana mengungkapkan, rumah singgah pasien ini merupakan rumah singgah pasien yang ke 8 yang telah diresmikan. Biaya inap di rumah singgah ini gratis alias tidak dipungut biaya sepeserpun. Hanya memang dibatasi untuk pasien dan keluarganya satu orang. 

Rumah singgah ini memiliki kapasitas 10 orang. Fasilitasnya pun dimulai dari makan tiga kali sehari, kasur, mesin cuci dan ambulancs. Mobil ambulans siap 24 jam mengantar dan menjemput pasien. "Selain layanan RSP kami juga menyediakan layanan Latahzan mengantarkan bahkan memberi pelayanan mengurusi jenazah seperti memandikan dan mengkafani," ujar Nana. 

Adapun untuk syarat khusus bagi pasien yang ingin menetap di rumah singgah ini, Nana hanya menekankan satu hal. Yakni, pasien tidak mengidap penyakit menular dan merupakan asnaf penerima zakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement