REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN -- Rumah Zakat bersama Komunitas Tangan Di Atas (TDA) menyalurkan 16 perahu untuk nelayan korban tsunami Selat Sunda di Desa Panimbangan, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten. Bantuan tersebut berasal dari hasil penggalangan dana aksi konser komunitas TDA yang diamanahkan kepada Rumah Zakat untuk diimplementasikan melalui program pemberdayaan.
“Ini merupakan kontribusi dan kepedulian Komunitas TDA terhadap bencana, selain membantu korban tsunami Selat Sunda, TDA juga membantu bencana di Lombok dan Palu beberapa waktu lalu. Amanah ini kami percayakan kepada Rumah Zakat karena sudah terbukti dengan program tanggap bencananya, tidak hanya membantu saat bencana, tetapi juga membantu recovery dengan program pemberdayaannya dalam membangkitkan ekonomi warga pasca bencana,” jelas perwakilan dari Komunitas TDA, Andrew Idris, seperti dalam siaran pers Rumah Zakat.
Komunitas TDA menggandeng Rumah Zakat untuk memberi bantuan perahu kepada nelayan korban tsunami Selat Sunda.
Selain menyediakan perahu nelayan untuk mencari sumber penghasilan warga, Rumah Zakat juga akan mendirikan koperasi khusus bagi nelayan. Selain itu juga akan memberdayakan perempuan dengan membuat produk olahan laut hasil dari tangkapan nelayan.
“Ke depannya Insya Allah kami akan terus melakukan pendampingan melalui program pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan. Semoga perekonomian warga di sini bisa bangkit kembali,” kata Networking Division Head Rumah Zakat, Ali Nurhasan.
Ali menambahkan, hal tersebut merupakan sebuah upaya komprehensif yang bisa memberdayakan masyarakat pasca bencana yang dialami. Alur pemberdayaan yang dibangun memungkinkan masyarakat untuk bisa segera bangkit dan mandiri secara ekonomi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
