REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun ini Kementrian Pariwisata dan Rumah Zakat kembali melakukan kerja sama melalui program Rona Nusantara. Kerjasama yang dimulai sejak tahun 2017 ini merupakan koaborasi apik dalam bidang pariwisata dan sosial.
Hal ini ditindak lanjuti kembali pada tahun 2019 dengan mengusung tema 'Sharing and Traveling'. Kemenpar akan memberikan dukungan penuh bagi Desa-desa berdaya Rumah Zakat yang memiliki potensi parawisata sehingga dapat menarik wisatawan.
Desa berdaya yang memiliki potensi wisata ini merupakan bentuk dukungan Rumah Zakat kepada pemerintah untuk dapat memberdayakan potensi wisata di Indonesia. Selain itu, dengan adanya desa berdaya diharapkan turut andil dalam misi pemerintah untuk mencapai target 20 puluh juta kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia dan 275 juta perjalanan wisatawan nusantara di tahun 2019.
Foto bersama Menpar usai melakukan penandatanganan kerja sama
Usaha ini dikemas dalam satu program kolaborasi Pesona Indonesia dari Kemenpar dan Rona Nusantara dari Rumah Zakat. Rona Nusantara adalah program sharing dan travelling khusus ke wilayah Desa Berdaya Rumah Zakat yang menampilkan keindahan alam dan kekhasan lokal suatu desa.
Para peserta yang memang menyukai travelling, tidak hanya bersenang-senang dalam menikmati keindahan alam yang ada. Mereka diajak untuk melakukan sharing atau berbagi kepada penduduk lokal tempat wisata yang mereka kunjungi.
Beberapa cara sharing yang dapat dilakukan seperti Pemberian kelas motivasi di sekolah setempat, Outbond Nusantara bersama para siswa sekolah, penyaluran bantuan bingkisan peralatan sekolah, gotong royong kebersihan lingkungan, pelayanan kesehatan, dan bioskop desa.
Kegiatan “Sharing and Traveling” ini bisa dilakukan di beberapa Desa Berdaya Rumah Zakat yang memiliki potensi wisata seperti di Desa Jatimulyo Kulonprogo Yogyakarta untuk bisa menikmati Sungai Mudal, dan di Desa Mekarsari Cimaung Bandung, wisatawan bisa menikmati wisata Curug Cipinang sambil menikmati kopi dari kebun kopi warga.