Rabu 17 Oct 2018 05:00 WIB

Yusuf Abdullah Bonner: Allah Selalu Membimbingku

Kini, Yusuf mengabdikan hidupnya untuk islam, terutama membina para mualaf.

Mualaf (ilustrasi)
Foto:

Pada masa tersebut, Bonner mencoba melihat ke masa lalu dan menyadari bahwa sejauh itu ia tertarik filosofi-filosofi pagan karena ia membenarkan segala hasrat duniawi dan juga egoisme.

"Aku tak membutuhkan terlalu banyak waktu untuk berada dalam paham dan filosofi itu dan aku segera melanjutkan pencarianku menemukan kebenaran," kata Bonner, yang setelah itu memutuskan mempelajari agama lain. Ia berusia 30 tahun saat mulai mempelajari ajaran Buddha.

Selama beberapa tahun setelahnya, ia mencoba mempraktikkan meditasi Buddha di berbagai sekolah Buddha dan merasa terpanggil untuk kembali melanjutkan pencariannya. Aku sadar, aku belum menemukan kebenaran waktu itu.

Satu waktu, Bonner mendatangi sebuah gereja, Aku meminta Tuhan membimbingku. Tak lama setelah kunjungan ke gereja itu, ia mendatangi gereja Katolik, ia akhirnya terlibat dalam aktivitas kebiaraan. Selama sepuluh tahun lamanya Bonner bekerja di sana dan juga menetap sesekali.

Selama itu, ia berbagi dengan para pendeta dan biarawan tentang doa. Selama itu pula, aku mengalami keadaan iman yang naik-turun, padahal aku tengah berada dalam proses menjadi seorang biarawan saat itu.

Ternyata Allah punya rencana lain. Pada musim dingin tahun 2006, ia mengalami apa yang disebutnya keruntuhan iman. Ia tetap bekerja di biara meski tak lagi berdoa dan menghadiri kegiatan biara. Namun, di balik itu Bonner terus menerus meminta bimbingan dan pertolongan Tuhan.

"Aku kehilangan kepercayaanku pada ajaran gereja, tapi tetap menyimpan perasaan yang kumiliki sejak kecil, bahwa Allah selalu melindungiku, katanya.

Bonner kemudian melirik Islam dan mulai berbicara dengan beberapa Muslim secara online. Termasuk dengan mereka yang baru memeluk Islam. Dari mereka, Bonner yang kala itu berusia 41 tahun mulai mempelajari Islam lewat buku-buku yang mereka kirimkan. Semoga Allah membalas perbuatan baik mereka itu, katanya.

sumber : Oase Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement