Senin 13 Nov 2017 18:58 WIB

Warung Gudeg Pak Kumis Muliakan Para Hafiz

Rep: mgrol98/berbagai sumber/ Red: Agung Sasongko
Warung Gudeg Pak Kumis
Foto: Mgrol98
Warung Gudeg Pak Kumis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terlihat tidak ada yang berbeda dengan warung makan Gudeg Pak Kumis di Jalan Barito 1, Jakarta Selatan. Serupa dengan warung makan sederhana lainnya, tidak ada kursi besi, meja ukir, lampu kristal yang menghiasi warung tersebut. Hanya meja kayu biasa dan kursi plastik penghiasnya. Kemewahan tentu jauh dari bayangan, hanya ada kesedarhanaan yang terlihat.

Satu hal yang kemudian membuat Republika.co.id penasaran. Ada sebuah banner berukuran sedang berwarna merah di samping warung yang menarik perhatian. Banner tersebut tertulis “Penghafal Al Quran Gratis Makan Selamanya”. Masya Allah.

Sesuai yang ditulis, Izul demikian pemilik Warung Gudeg Izul, memang memberikan makan gratis di warung gudegnya untuk pada hafidz (penghapal Alquran).

“Saat ini saya ingin memuliakan mereka yang hafal Alquran. Allah juga kan memuliakan meraka. Karena mereka adalah orang istimewa.”ungkap Izul saat ditemui di warungnya, Ahad (12/11).

 

Usaha warung gudeg Izul terbilang masih baru. Warungnya baru dibuka dua bulan lalu. Tetapi sebenarnya warung ini adalah turun temurun dari orang tuanya yang pada tahun 80an membuka warung dengan nama yang sama, yaitu Pak Kumis. Tetapi sempat vakum selama 10 tahun. Mulai dari situlah Izul mulai membuka lagi warung tersebut.

Pada awal usahanya Izul bingung apa yang bisa dia perbuat untuk usahanya agar bermanfaat bagi orang. Izul melihat bahwa banyak warung makan yang memberikan makanan gratis pada orang-orang. Dan akhirnya Izul dan istrinya memustuskan membuat program untuk penghafal Alquran. Karena di Jakarta sendiri masih jarang yang konsen belajar Alquran.

“Dalam hal ini untuk 30 juz nanti kita tes. Sistemnya sambung ayat. Nanti kita sebutkan potongan ayat dari surah-surah yan kita pilih. Kalau kita sebutkan nanti mereka melanjutkannya. Sama kayak yang program Hafidz yang di TV.”jelasnya.

Program mulia ini sudah berjalan selama satu bulan. Sudah ada seorang Hafidz yang datang. Anak yang masih bersekolah di Sekolah Dasar tersebut datang bersama orang tuanya setelah melihat Bannernya. Saat di tes ternyata dia bisa dan yang mengejutkan anak tersebut belajar otodidak dari video di Youtube tanpa pendamping.

“Dialah yang memberikan inspirasi untuk saya. Impian saya pengen punya anak seorang Hafidz. Saat ini saya mempunyai anak yang seumuran dengannya dan saya sedang mendidiknya untuk menjadi seoraang hafidz.”ungkapnya.

Warung Gudeg Pak Kumis milik Izul ini buka setiap hari mulai pukul 10.00 – 21.00. Untuk para hafidz yang makan diwarungnya, Izul tidak membatasi porsi ataupun menunya. Selain itu Izul dan Istri juga membagikan nasi bungkus kepada para tukang sampah setiap kali mereka pulang.

“Artinya kita ada usaha ini dijadikan sebagai ladang amal kita. Dalam hal ini kita dari sisi meteri blm bisa membatu. Tapi  kita membantu dari makanan.”katanya.

Harapan kecil Izul adalah dalam usahanya ini dapat memberikan inspirasi untuk para pelaku usaha lainnya untuk memberikan kesempatan dan memuliakan  mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement