Rabu 23 Jan 2019 23:34 WIB

Imam Masjid Istiqlal: Islam Indonesia Idola Negara Lain

Indonesia menjadi contoh kerukunan antarumat beragama.

Seminar Nasional Wasatiyatul Islam. Imam Besar Masjid Istiqlal sekaligus Rektor PTIQ Nasaruddin Umar menyampaikan sambutan saat Seminar Kewarganegaraan di PTIQ, Jakarta,Rabu (2/1).
Foto: Republika/ Wihdan
Seminar Nasional Wasatiyatul Islam. Imam Besar Masjid Istiqlal sekaligus Rektor PTIQ Nasaruddin Umar menyampaikan sambutan saat Seminar Kewarganegaraan di PTIQ, Jakarta,Rabu (2/1).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG— Imam Besar Masjid Istiqlal, Jakarta, Prof KH Nazarudin Umar menyatakan paham radikal dapat muncul saat ada klaim kebenaran secara mutlak.

"Ada sekelompok orang yang selalu menyalahkan orang lain dan tidak pernah menyalahkan diri sendiri, " kata Nazarudin Umar di Tangerang, Banten, Rabu (23/1).

Nazarudin mengatakan hal itu pada acara bertajuk "Peran Tokoh Agama Dalam Rangka Deteksi dan Pencegahan Dini Terhadap Terorisme dan Radikalisme" di Gedung Serbaguna Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang.

Dalam acara tersebut hadir Wakapolda Banten, Brigjen Tomex Kurniawan, Binmas Polri Brigjen Edi Setio Budi, Kapolresta Tangerang Kombes Sabilul Alif, Ketua MUI Kabupaten Tangerang, Ues Nanawi, Bupati Ahmed Zaki Iskandar.

Sebagai narasumber lain pada acara tersebut yakni Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Komjen Suhardi Alius dan dihadiri ratusan ulama setempat.

Mantan wakil mMenteri Agama itu mengatakan dibutuhkan orang-orang arif yang tidak selalu merasa benar sehingga dapat melaksanakan dakwah dengan santun.

Menurut dia, Indonesia walau sebuah negara dengan berasaskan Pancasila, tapi menyangkut kerukunan beragama menjadi pujian banyak negara Islam di dunia.

Padahal, kata dia, ada beberapa negara yang berlabel negara Islam justru hampir sepanjang waktu terjadi pertikaian dan konflik tanpa henti.

Untuk itu, katanya, patut bersyukur menjadi warga negara Indonesia, karena saat ini umat Islam Indonesia menjadi idola di negara lain.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement