REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Prabowo Subianto resmi melantik sejumlah pejabat level kementerian di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin (8/9/2025). Di antaranya adalah Dahnil Anzar Simanjuntak yang menjadi Wakil Menteri (Wamen) Haji dan Umrah RI.
Ia dilantik bersama dengan Mochamad Irfan Yusuf atau yang akrab disapa Gus Irfan sebagai Menteri Haji dan Umrah RI.
Dr. Dahnil Anzar Simanjuntak S.E., M.E., lahir di Desa Salahaji, Kecamatan Pematang Jaya, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, pada 10 April 1982. Ia menghabiskan masa kecilnya di Kuala Simpang, Aceh.
Sejak muda, Dahnil aktif dalam organisasi Islam, Muhammadiyah. Sepak terjangnya di Persyarikatan terus meningkat hingga menjabat sebagai ketua umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah.
Dahnil juga mengajar sebagai dosen Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten. Dalam kapasitasnya itu, ia pun kerap berbicara di media massa sebagai seorang ekonom dan pengamat kebijakan publik. Kemudian, Dahnil terjun ke dunia politik sebagai kader Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Latar pendidikan hingga terjun di politik
Dahnil Anzar Simanjuntak meraih gelar sarjana dalam bidang ilmu akuntansi publik dari Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Ahmad Dahlan, Jakarta. Pada 2005, ia melanjutkan studi di Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik (MPKP) dengan fokus pada Desentralisasi Keuangan Pusat dan Daerah di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI).
Dahnil pernah bekerja sebagai dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang, yang sebelumnya dikenal sebagai Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah Tangerang.
Setelah meraih gelar S2, Dahnil diangkat sebagai dosen pegawai negeri sipil di Fakultas Ekonomi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten. Pada 2018, ia melanjutkan pendidikan doktoral di bidang Ilmu Ekonomi di Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah.
Pada tahun yang sama, ia menjabat sebagai koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional untuk pasangan Prabowo-Sandiaga Uno dalam Pemilihan Presiden 2019 dan memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisi dosen di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Dahnil juga pernah menjabat sebagai Presiden Religion for Peace Asia and Pacific Youth Interfaith Network (RfP-APYIN). Dalam perannya ini, Dahnil vokal dalam menyuarakan pentingnya kedamaian dalam beragama di masyarakat.
Setelah menjadi Koordinator Jubir Prabowo-Sandi pada 2018, Dahnil bergabung dengan Partai Gerindra pada 2019 dan diangkat sebagai juru bicara resmi Prabowo Subianto. Ketika Prabowo diangkat sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Dahnil ditunjuk sebagai Staf Khusus Kementerian Pertahanan dengan fokus pada komunikasi publik, sosial ekonomi, dan hubungan antarlembaga.