Jumat 07 Dec 2018 06:06 WIB

Kunci Keberhasilan Abu Hurairah Menuntut Ilmu

Tidak kurang dari 5.374 hadis terekam baik dalam ingatannya.

Pemimpin yang berilmu (Ilustrasi)
Foto: Wordpress.com
Pemimpin yang berilmu (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Siapa yang tak kenal Abu Hurairah? Sosok yang bernama asli Abdurrahman bin Shakhr ad-Dausi itu sampai saat ini dikenal sebagai periwayat hadis terbanyak. Tidak kurang dari 5.374 hadis terekam baik dalam ingatannya sehingga sampai kepada zaman kita.

Secara harfiah, namanya berarti 'bapak kucing'. Namun, sebutan itu begitu disukai Abu Hurairah sendiri, terutama sejak Rasulullah SAW memanggilnya dengan nama demikian. Dalam buku Para Sahabat Nabi SAW karya Dr Abdul Hamid as-Suhaibani, disebutkan penuturan Abu Hurairah sendiri mengenai asal muasal julukan itu.

"Dulu aku menggembala domba-domba keluargaku dan aku memiliki seekor kucing kecil. Pada malam hari, aku biasa meletakkan kucing tersebut di sebuah pohon, sedangkan pada siang hari aku membawanya pergi dan bermain-main dengannya. Maka, mereka memanggilku Abu Hurairah."

Di antara kunci keberhasilan Abu Hurairah menuntut ilmu, adalah kedekatannya dengan Sang Mahaguru, Muhammad SAW. Rasulullah adalah sumber ilmu yang tak habis-habis tempat Abu Hurairah menimba pengetahuan dan rasa iman.

Sempat ada satu perkara yang memberatkan hati Abu Hurairah. Ibundanya tercinta masih menyembah berhala dan menolak beriman kepada Allah. Bahkan, pada suatu hari sang ibu mencerca Nabi SAW dengan kata-kata yang tidak pantas. Abu Hurairah segera menemui Rasulullah SAW dengan air mata kesedihan.

"Ada apa denganmu wahai Abu Hurairah? kata Nabi SAW. "Wahai Rasulullah, aku mengajak ibuku masuk Islam, namun beliau menolak. Ia mengucapkan kata-kata tentang dirimu yang tidak aku inginkan," jawab Abu Hurairah.

 

sumber : Islam Digest Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement