REPUBLIKA.CO.ID, Seorang pria yang dituduh sengaja menyopiri sebuah van ke sekelompok Muslim London mengatakan pada persidangannya pada hari Selasa mengakui bahwa dia ingin membunuh pemimpin oposisi Inggris, Jeremy Corbyn.
Terdakwa Darren Osborne mengatakan bahwa ia ungin membunuh pemimpin buruh sayap kiri Jeremy Corbyn, yang baginya sudah seperti teroris di jalanan. Sementara itu juga ingin membunuh Walikota London Buruh Sadiq Khan yang bila berhasil dilakukan baginya akan seperti memenangkan undian.
Osborne dituduh membunuh seorang lelaki berumur 51 tahun, Makram Ali, serta mencoba membunuh orang lain di kawasan Finsbury Park di utara London pada 19 Juni tahun lalu. Dia bertindak seperti itu setelah kemarahnnya tumbuh atas serangan teror baru-baru ini dan skandal eksploitasi seksual anak-anak yang melibatkan sekelompo pria Muslim.
Keterangan di persidangan itu telah didengar oleh Osborne, 48, dari ibukota Welsh. Sedangkan seorang bernama Cardiff, membantah tuduhan tersebut.
Dia dituduh sengaja mengendarai van di sebuah kelompok Muslim yang telah menghadiri shalat Ramadhan di masjid-masjid setempat. Sambil berdiri di Woolwich Crown Court di London tenggara, Osborne mengklaim telah merencanakan dua orang yang disebut Terry Jones dan Dave untuk "membajak" sebanyak mungkin orang di sebuah demonstrasi pro-Palestina.
Corbyn diyakini menghadiri acara di pusat kota London. “Namun tidak ada di sana, dan penutupan jalan berarti tidak mungkin kendaraan tersebut dapat mendekati pemrotes, kata Osborne.
Seperti dilansir saudigazette.com, jaksa Jonathan Rees bertanya kepadanya: "Apakah Anda berharap bahwa Anda memiliki kesempatan untuk menyerang Jeremy Corbyn dan membunuhnya?"
Osborne menjawab: "Oh yeah", menambahkan: "Itu akan menjadi layaknya seorang teroris di jalanan kita. Bahan jika Sadiq Khan berada di sana akan lebih baik lagi. Jadi layaknya seperti memenangkan undian."
Osborne mengklaim bahwa pada saat tumbukan di area Taman Finsbury, Dave mengemudi, dan melakukan serangan "spontan".
Baik jaksa penuntut dan terdakwa setuju bahwa terlihat ”luar biasa" bahwa Dave berhasil lolos dari lokasi serangan tersebut. Rees mengatakan bahwa Dave dan Terry benar-benar dibuat oleh Osborne untuk mengalihkan tanggung jawab dari dirinya sendiri.
Dalam pernyataan pembukaannya, Rees mengatakan kepada juri bahwa Osborne telah terobsesi dengan kelompok Muslim. Ia dengan sengaja pergi ke sebuah kelompok di dekat sebuah masjid dalam tindakan terorisme.
Rencanya pembukaan sidang pada 22 Januari. Dan persidangan dijadwalkan berlangsung dua minggu.