Rabu 16 Feb 2011 02:31 WIB

Asosiasi Muslim Inggris Tolak Kampanye Homofobia

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Direktur Asosiasi Muslim Inggris, Paul Shalahuddin Armstrong
Foto: PAULARMSTRONG.COM
Direktur Asosiasi Muslim Inggris, Paul Shalahuddin Armstrong

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Asosiasi Muslim Inggris (ABM) mengutuk penyebaran stiker homofobia yang menyerukan zona bebas kaum gay di seluruh London Timur. Kepada media di Inggris, Selasa (15/2), Wakil Direktur ABM, Paul Shalahuddin Armstrong mengatakan pihaknya menolak keberadaan stiker tersebut.

Alasan dia, meski Islam mengharamkan perilaku seksual semacam itu namun tidak mengajarkan pemeluknya untuk melawan kaum LBGT (Lesbian, Biseksual, Gay dan Transgender).

"Allah telah menghormati putra dan putri Adam. Jadi, pesan kebencian seperti itu tidak hanya salah secara moral dan etika tetapi sebenarnya tidak Islami," papar dia.

"Kami menyerukan polisi untuk membuka penyelidikan langsung untuk menangkap pelaku penyebaran stiker ini yang berupaya untuk menyebarkan kebencian."

Dia juga minta pemerintah Inggris harus berbuat lebih banyak untuk menangani sikap penuh kebencian yang ada di masyarakat Muslim daripada masyarakat Inggris lainnya.

"Islam berarti damai. Karena itu adalah kebutuhan mendesak akan perlunya pendidikan berbasis masyarakat untuk keragaman dalam masyarakat Muslim di Inggris dan mempromosikan Islam yang sebenarnya, yang menghormati dan menerima hak setiap manusia," papar dia.

"Kami menyerukan kepada pemerintah Inggris untuk segera mengatasi masalah ini."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement