Rabu 22 Dec 2010 23:39 WIB

Video Kampanye Damai Muslim AS Nongol di Times Square

Iklan video kampanye damai dari Muslim For Peace di Times Square, New York
Foto: New York Times
Iklan video kampanye damai dari Muslim For Peace di Times Square, New York

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--Muslim Amerika Serikat (AS) prihatin dengan ulah teroris yang membawa nama Islam hingga menimbulkan citra salah yakni Islam secara alami ialah keyakini kekerasan. Sebuah grup Muslim Amerika akhirnya meluncurkan kampanye di Time Squares, New York City, untuk membela Islam dari citra buruk tersebut.

Ditengah sorot lampu di Times Square, yang penuh dengan iklan elektronik merentang dari produk dan jasa, hadir pula video 15 detik yang disponsori 0leh Muslim untuk Perdamaian, sebuah grup yang menganut tradisi pasif dalam Islam. Mereka mempromosikan pesan cinta, kesetiaan dan perdamaian Muslim.

"Sungguh sangat disayangkan, Muslim mendapat label sebagai teroris, atau tidak loyal terhadap negara. Namun ajaran fundamental Islam, ialah anda harus setia terhadap tanah air. Dan itulah yang kami sampaikan," ujar jurubicara grup, Ahmad Chaudhry.

Ia mengatakan kampanye Muslim untuk Perdamaian diluncurkan sebagai tanggapan upaya pengeboman teroris di Times Square pada Mei lalu. "Kami memutuskan untuk tidak duduk diam dan mengecam teroris dari kursi kami," ujarnya. "Kami ingin keluar dan menunjukkan pada orang-orang bahwa kami Muslim yang cinta damai," imbuhnya.

Bersama video tersebut, para aktivis di Times Square dan penjuru Amerika Serikat menyerahkan brosur pada orang-orang yang melintas. Di antara mereka yang menerima brosur, adalah agen real estate komersil dari New Jersey, Joe Coyle.

"Saya telah bepergian di seluruh AS. Kami di sini hanya untuk bersama dan membangun negara ini untuk menciptakan hal-hal besar di sini. Saya mendukung semua hal baik yang dilakukan," ujarnya. "Saya punya banyak teman dari berbagai agama dan itulah seharusnya. Saya berharap yang terbaik untuk mereka dan bagi mereka yang dapat menangkap pesan dan memelajari pesan itu, semoga Tuhan memberkati mereka," ujarnya.

sumber : VOA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement