REPUBLIKA.CO.ID, ARIZONA -- Adam Chistopher Sheafe bersuara dari balik bilik penjara di Arizona. Pria dengan tato di leher itu dituduh melakukan pembunuhan yang mengerikan dengan motif agama terhadap seorang pendeta di Arizona. Dalam wawancaranya, dia mengaku telah melakukan kejahatan tersebut sambil mengungkap bahwa dia memiliki daftar nama lain pemuka agama lainnya yang menjadi target pembunuhan.
Dilansir dari Independent, sosok berusia 51 tahun tersebut mengatakan kepada True Crime Arizona pada Senin (23/6/2025) bahwa dia telah menyalib Pendeta William Schonemann yang berusia 76 tahun. Pendeta yang kerap disapa masyarakat sebagai Pendeta Bill ini ditemukan tewas di dalam rumahnya di New River pada April lalu.
Sheafe mengatakan serangan itu adalah bagian dari apa yang disebut sebagai misi ilahi untuk menghukum para pemimpin agama yang dia nilai, menyesatkan para pengikutnya."Saya berkendara dari sana (Phoenix) ke rumah Bill, sekitar pukul dua pagi pada suatu Minggu malam, dan saya mengeksekusinya," kata Sheafe kepada koresponden Briana Whitney, yang duduk di seberang meja darinya.
Schonemann ditemukan tewas di tempat tidurnya, berlumuran darah, pada tanggal 28 April saat pemeriksaan kesejahteraan. Selama wawancara, Sheafe berbicara tentang kejadian mengerikan tersebut. Dia bahkan mengaku memakaikan mahkota duri, yang katanya dibuatnya dari apa yang ditemukannya di hutan, dan diletakkan di kepala Schonemann.
"Karena apa yang saya katakan adalah, apa yang Anda khotbahkan bukanlah apa yang Tuhan katakan," Sheafe menjelaskan. "Itu kebalikan dari apa yang Tuhan katakan."