REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH--Tim kesehatan haji Indonesia tak ingin kecolongan ada jamaah yang kembali terjangkit virus H1N1 alias flu babi. Sebelum kembali ke Tanah Air, jamaah asal kloter 48 Solo akan dilakukan screening suhu badan.
"Kita akan tes suhu badan sebelum mereka pulang," kata Kepala Seksi Sanitasi dan Survailance Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Madinah, dr Zainal Ilyas saat dikonfirmasi, Jumat (3/12/2010).
Menurut Zainal, pengecekan suhu badan tersebut agar mengantisipasi jamaah yang tertular dari jamaah atas nama Suh, yang akhirnya wafat akibat H1N1 di kloter tersebut. Zainal menjelaskan, jika ada jamaah yang bersuhu di atas 38 derajat Celcius, maka jamaah tersebut akan diberikan terapi pengobatan.
"Kita akan kasih tamiflu ke mereka," terang Zainal.
Menurut Zainal, dalam tahap pertama pengobatan, ada sekira 100 orang yang tercatat pernah mengalami kontak langsung dengan pasien berinisial Suh tersebut. Tercatat 43 petugas kloter, 34 petugas sektor dan 23 petugas di BPHI Madinah. "Kita akan memantau terus selama lima hari yakni dari tanggal 2-7 Desember 2010," ujarnya.
Selain Suh, sebenarnya ada tiga jamaah dalam kloter 48 SOC yang dirawat di BPHI Madinah dengan gejala mirip dengan penyakit penemonia. Bahkan satu pasien dirujuk ke RS King Fahd Madinah karena kondisinya semakin mengkhawatirkan. Dari hasil pemeriksaan sementara, ketiga pasien tersebut masih negatif H1N1 alias virus flu babi.