Menurut Ahda, setiap jamaah hanya diperkenankan membawa sebuah koper dengan berat maksimal 32 kg, dan sebuah tas tentengan yang dibagikan pihak penerbangan saat jamaah masih di Tanah Air. "Jamaah tidak diperkenankan memasukkan benda cair di dalam koper maupun tas tentengan sesuai dengan peraturan penerbangan internasional," ucapnya.

Ahda Barori menambahkan, kebijakan ini diambil sepenuhnya untuk keselamatan jamaah haji itu sendiri dan demi keselamatan penerbangan. "Kita tidak mau ambil risiko, jika terkait dengan keselamatan jamaah, jadi ini harus ditaati," tegasnya.

Penimbangan koper jamaah, kata Ahda, dilakukan di pondokan jamaah haji di Mekkah maupun di Madinah pada 3-4 hari menjelang kepulangan. Penimbangan dilakukan oleh petugas-petugas perusahaan cargo Ali Madroi yang diberi kepercayaan untuk mengurus barang-barang bawaan jamaah sampai di Bandara Jeddah maupun Madinah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika