Kamis 11 Nov 2010 03:05 WIB

Jamaah haji Indonesia akan Shalat Ghaib Usai Kutbah Wukuf

Rep: Priyantono Oemar dari Makkah/ Red: Siwi Tri Puji B
Wukuf di Arafah
Foto: Siwi Tri Puji/Republika
Wukuf di Arafah

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH--Menteri Agama Suryadharma Ali sudah meminta kepada jamaah calon haji asal Indonesia untuk melaksanakan salat gaib guna mendoakan korban letusan Merapi. Selain di pemondokan, salat ghaib juga akan dilaksanakan ketika wukuf di Arafah.

"Setelah kutbah wukuf dan salat zuhur, baru kita gelar shalat ghaib," kata Suryadharma Ali (SDA) saat mengunjungi pemondokan jamaah di sektor 11 kawasan Jarwal, Makkah, Rabu 9 November malam.

Menag SDA juga menegaskan yang akan dilakukan para jamaah dan juga petugas haji bukan istighosah melainkan salat gaib. Karena berbeda pengertiannya antara istighosah dan salat gaib.

Selain melaksanakan salat gaib, Menag SDA juga meminta kepada petugas dan jamaah untuk membacakan doa qunut nazilah kepada korban letusan Gunung Merapi tersebut.

"Ini supaya mendapatkan pertolongan Allah dan diringankan penderitaan para korban," kata menteri asal PPP ini. Menag berharap dengan dilakukan shalat ghaib tersebut, bisa mengurangi dampak negatif dari bencana.

Pelaksanaan shalat ghaib ini dilakukan atas permintaan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Tanah Air. Sebab, banyak para korban tewas letusan Gunung Merapi yang langsung dimakamkan tanpa proses pelaksanaan shalat jenazah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement