Rabu 10 Nov 2010 19:56 WIB

SBY Titip Pesan Minta Jamaah Haji Indonesia Berdoa Untuk Bangsa

Rep: Priyantono Oemar dari Makkah/ Red: Siwi Tri Puji B
Ibadah haji/ilustrasi
Ibadah haji/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengimbau jamaah calon haji di tanah suci berdoa untuk bangsa Indonesia yang tengah banyak ditimpa bencana. Imbauan SBY disampaikan Menteri Agama Suryadharma Ali saat mengunjungi jamaah asal Pandeglang di pemondokannya, rumah nomor 1117 Jarowal Makkah, Selasa (9/11/2010) sekitar pukul 22.00 waktu Arab Saudi.

Dalam kunjungan itu, Menag didampingi Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama Slamet Riyanto, anggota DPR komisi III Dimyati Natakusumah dan anggota DPR komisi VII Irna Nuralita.

Menag menceritakan, Presiden SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono menitipkan salam kepada jamaah bila menag meninjau pemondokan jamaah. "Beliau juga pesan agar jamaah shalat ghaib, baca doa qunut nazilah karena di tanah air lagi banyak musibah," kata Menag.

Sejumlah bencana melanda Indonesia mulai dari banjir Wasior, gempa bumi diikuti tsunami di Mentawai dan meletusnya Gunung Merapi.

Shalat ghaib perlu dilakukan karena kemungkinan ada korban tewas belum disalatkan saat dikubur karena kondisi yang darurat. Kepada korban tewas, jamaah diimbau mendoakan agar amal baiknya diterima Allah, kesalahnnya diampuni dan dimasukkan ke dalam surga.

"Bagi yang selamat ya Allah berikan kekuatan lahir batin pada mereka," doa Menag.

Shalat dan doa selain dilakukan di pemondokan masing-masing jamaah juga akan dilakukan serentak saat di padang Arafah.

Salat ghaib dan doa akan dilakukan setelah wukuf, doa wukuf selesai dan salat zuhur.

"Setelah salat zuhur dilanjutkan dengan shalat ghaib, doa, dianjurkan juga baca Qunut Nazilah minta pertolongan pada Allah karena adanya bencana," kata Menag.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement