Kamis 04 Nov 2010 00:25 WIB

25 Kloter Embarkasi Solo Dialihkan ke Surabaya

Jamaah Haji
Jamaah Haji

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH--Gangguan letusan Merapi terhadap penerbangan di Bandara Adisoemarmo Solo semakin tak terhindarkan. Sebanyak 25 kloter jamaah haji dari Jateng dan DIY yang mestinya diberangkatkan dari Embarkasi Adisoemarmo Solo (SOC) terpaksa dialihkan penerbangannya ke Embarkasi Surabaya (SUB). Pengalihan ini dilakukan karena penerbangan dari Solo sudah tak memungkinkan lagi menyusul sebaran abu vulkanik yang semakin tinggi dan meluas.

"Pengalihan akan dilakukan mulai besok (Rabu, 3/11)," ujar Vice President Hajj Garuda Indonesia, Hady Syahrean.

Mulai Selasa pagi kemarin, jamaah yang sudah masuk di Asrama Haji Donohudan langsung diberangkatkan ke Bandara Juanda Surabaya dengan menggunakan bus. Pesawat Garuda yang tiba dari Arab Saudi pun langsung diparkirkan di Juanda untuk mempercepat pemberangkatan. Dengan pengalihan ini, setidaknya 25 kloter itu juga mengalami penundaan penerbangan selama dua hari.

Sementara itu jika dirunut dari jadwal rencana keberangkatan, 25 kloter yang mengalami pengalihan dimulai dari kloter 64 hingga 88. Kloter 64 semestinya bertolak ke Arab Saudi Senin (1/11) pukul 16.00 WIB. Sedang, kloter 88 yang juga kloter terakhir dijadwalkan bertolak pada 9 November mendatang.

Meski molor dua hari, Hady optimistis tak banyak mengganggu jadwal yang sudah ditetapkan Garuda bersama Kementerian Agama. "Closing date jamaah haji di Jeddah ditetapkan 10 November mendatang. Saya berharap meski dialihkan tak sampai melewati batas closing date, namun jika pun melewati tentu ada kebijakan dari Arab Saudi karena kendalanya kan bencana," ujarnya.

Menag Suryadharma Ali berharap penundaan penerbangan ini tak sampai berlangsung lama. Penundaaan jamaah Embarkasi SOC tak bisa dielakkan karena pesawat memang tidak mungkin jika diberangkatkan dari Solo dengan kondisi rute yang membahayakan bagi penerbangan. "Secara umum kedatangan jamaah sudah berjalan baik, memang ada lima kloter Solo hari ini yang harus tertunda keberangkatannya karena abu Merapi," jelas Menag.

Kepala Daker Jeddah Achda Barori mengakui, penundaan keberangkatan 25 kloter SOC rawan melampui closing date. Namun demikian, pihaknya bekerjasama dengan Garuda akan berupaya keras agar kedatangan tak sampai lewat tanggal 10 November.

sumber : MCH
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement