Kamis 14 Oct 2010 01:23 WIB

Pertamina Jamin Pasokan Avtur Musim Haji Aman

Kantor Pusat Pertamina
Kantor Pusat Pertamina

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Perusahaan minyak dan gas PT Pertamina Pemasaran dan Niaga Region V menjamin pasokan avtur selama musim haji 1431 Hijriah aman karena telah menambah volume ketersediaan bahan bakar tersebut. "Kami telah meningkatkan ketahanan stok avtur di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Juanda dan Instalasi Surabaya Group," kata Assistant Manager External Relations PT Pertamina Pemasaran dan Niaga Region V wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Barat - Timur (Nusra), Eviyanti Rofraidah, di Surabaya, Rabu (13/10).

Menurut dia, pasokan tersebut diperkirakan dapat memenuhi permintaan pasar penerbangan selama 10 hari ke depan. Upaya penyediaan ini sekaligus mewujudkan kelancaran perjalanan keberangkatan dan kepulangan jamaah haji Indonesia. "Khususnya, semasa penerbangan Haji Embarkasi Surabaya yang dilaksanakan antara 12 Oktober hingga 10 November 2010," ujarnya.

Mengenai kebutuhan avtur selama musim haji, ia memprediksi, di Bandara Juanda Surabaya terjadi kenaikan antara 70 hingga 75 persen dibanding kebutuhan pada hari normal. "Pada musim ramai bisa meningkat menjadi 700 kiloliter hingga 1.000 kiloliter per hari," katanya.

Dibandingkan dengan kondisi musim haji 2009, ia mengaku pada kloter terakhir untuk keberangkatan 22 November 2009 di Juanda melayani 89 penerbangan. "Saat itu, maskapai yang melayani penerbangan para jamaah yakni Saudi Arabian Airlines dan Garuda Indonesia. Untuk total avtur yang disalurkan ketika itu mencapai 10.651.123 liter," katanya.

Sementara itu, terkait penjualan avtur rata - rata General Manager Pemasaran BBM Retail Region V, M. Iskandar mengatakan, penjualan avtur rata-rata di Bandara Juanda Surabaya mencapai 660 kiloliter per hari, sedangkan di Bali 1.200 kiloliter per hari. "Penjualan pada musim haji memang beda dengan lebaran," katanya.

Kalau pada musim ramai misalnya momen besar keagamaan Lebaran, penjualan avtur di wilayah Bali meningkat menjadi 1.600 kiloliter per hari. "Namun di wilayah Surabaya naik menjadi 700 kiloliter per hari," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement